Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Super Holding Company Pengganti Kementerian BUMN

16 November 2019   10:30 Diperbarui: 16 November 2019   10:34 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah dengan pembentukan Super Holding ini diharapkan hal seperti itu bisa benar-benar di putus, paling tidak hirarki langsungnya sudah terputus dan secara legal bukan lagi bagian dari Pemerintah.

Nantinya jika Super Holding ini sudah terbentuk, otomatis keberadaan Kementerian BUMN tak diperlukan lagi. 

Super Holding akan menggantikan tugas dan fungsi Kementerian BUMN sebagai pengatur, pengawas dan pengelola perusahaan-perusahaan pelat merah ini.

Nah jadi jelas bahwa esensi dari Pembentukan Super Holding ialah independensi manajamen BUMN.

Inilah sebetulnya yang Presiden Jokowi harapkan, salah satu KPI dari Kementerian BUMN adalah mengantar terbentuknya Super Holding Company.

Dan memang benar secara tegas Rini Soemarno Menteri BUMN  di Kabinet yang lalu menyatakan 

"Kementerian BUMN akan hilang. Jadinya nanti ada superholding," kata Rini, seperti yang saya kutip dari CNBCIndonesia.com

Jokowi sepertinya bercita-cita Super Holding company itu akan seperti Temasek yang didirikan pemerintah Singapura pada tahun 1974.

Temasek merupakan perusahaan pengelola investasi milik pemerintah Singapura yang bertindak sebagai super Holding dari berbagai perusahaan milik Pemerintah Singapura.

Temasek dikelola secara profesional, lepas dari intervensi politik, independen tanpa campur tangan pemerintah Singapura.

Mereka mengelola asetnya benar-benar untuk tujuan komersial, yang sebesar-besarnya untuk mendapatkan keuntungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun