Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pemerintah Bidik Rp25 Triliun dari Penawaran ORI027, Antara Peluang dan Tantangan

19 Januari 2025   11:16 Diperbarui: 19 Januari 2025   13:57 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel segera bergulir, rencananya untuk tahun 2025 ini, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR-Kemenkeu) bakal menerbitkan 8 seri SBN ritel, 3 berupa Surat Utang Negara (SUN), 4 SBN ritel berbasis Syariah atau Sukuk, dan 1 lagi berbentuk Sukuk khusus Waqaf.

Mengutip keterangan Direktur Jenderal DJPPR-Kemenkeu, Suminto, 8 SBN ritel tersebut diharapkan bisa memobilisasi dana masyarakat lebih dari Rp148 triliun, sama atau lebih tinggi sedikit dari capaian realisasi penawaran tahun 2024, yang sebesar Rp148,3 triliun.

Sedikit Tentang  ORI027

Sebagai pembuka, Kemenkeu akan meluncurkan Obligasi Negara Ritel seri ORI027 yang rencananya akan mulai ditawarkan kepada publik pada 27 Januari 2025 hingga ditutup 20 Februari 2025.

Bibit.id
Bibit.id
Karakteristik utama dari ORI027, menawarkan bunga tetap atau flat rate hingga masa jatuh temponya tiba dan bisa diperdagangkan kembali atau tradeable di pasar sekunder antar investor domestik.

Selain itu, ORI027 akan ditawarkan dengan skema dual tranches, satu penerbitan dengan dua masa jatuh tempo (tenor) dan imbal hasil (kupon) berbeda, ORI027T3 bertenor tiga tahun dan ORI027T6 memiliki tenor 6 tahun.

Minimal investasinya Rp1 juta, dengan pembayaran kupon dilakukan setiap bulam hingga masa jatuh temponya tiba.

Target Penawaran ORI027 dan Kelebihan SBN Ritel

Menurut informasi yang saya dapatkan dari salah satu mitra distribusi (Midis) yang telah bekerjasama dengan Kemenkeu, Bibit.Id dan pihak DJPPR-Kemenkeu, untuk ORI027 ditargetkan dapat meraup nilai investasi masyarakat sebesar Rp25 triliun.

Target ini cukup masuk akal mengingat dalam dua penerbitan seri ORI terakhir, realisasi raihan dananya tak berbeda jauh, terutama saat diterbitkan di awal tahun.

Menurut data Bibit.Id, dua sub seri ORI026T3 dengan imbal hasil atau kupon 6,30 persen per tahun dan ORI026T6 berimbal hasil 6,40 persen per tahun yang ditawarkan pada 30 September 2024 hingga 24 Oktober 2024 berhasil meraup dana sebesar Rp19,3 triliun.

Sebelumnya, sub seri ORI025T3 dan ORI025T6 yang ditawarkan awal tahun lalu, mulai 29 Januari 2024 sampai dengan 22 Februari 2024 dengan kupon masing-masing 6,25 dan 6,40 persen per tahun raihan dananya mencapai Rp23,9 triliun.

Selain itu, instrumen investasi seperti ORI027 dan SBN ritel lainnya memang "barang" bagus yang layak untuk dikoleksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun