Selain itu, berbagai jenis pesawat khusus untuk memadamkan kebakaran pun dikerahkan, 6 pesawat tanker khusus pengangkut air jenis Hercules  dan 31 helikopter.
Kebakaran di kawasan LA mulai terjadi pada hari Selasa (07/01/2025) awal pekan ini, hingga hari iin, empat hari setelah kebakaran itu bermula  belum mampu dikendalikan, apalagi dipadamkan.
Mengutip keterangan Kepala Pemadam Kebakaran LA, Kristin Crowley seperti dilansir CNN.Com, kebakaran LA kali ini merupakan bencana alam yang paling menghancurkan dalam sejarah di kota "Para Malaikat" tersebut.
Presiden Terpilih Donald Trump, menyebutkan kebakaran LA ini merupakan sebuah katastropi atau bencana yang luar biasa besar dan sangat menghancurkan.Â
Faktor Penyebab Kebakaran
Pemerintah AS dan para pihak pemangku kepentingan lain menenggarai bahwa kebakaran LA ini akibat sejumlah faktor, mulai dari cuaca kering, suhu yang panas, angin yang bertiup kencang, kurangnya bumbung air, hngga kebijakan yang salah.
Dalam beberapa bulan terakhir, Â LA jarang sekali diguyur hujan, dengan tingkat kelembaban di bawah 5 persen, kondisi ini diperparah dengan datangnya musim angin Santa Ana yang kecepatannya antara 70 km per jam -120 km per jam.
Ketika api muncul ditengah kondisi tumbuhan sangat kering dan hembusan angin begitu kencang, kebakaran besar hanya tinggal menunggu waktu saja.
Malangnya lagi, sistem bumbung air di LA tidak disiapkan untuk menghadapi kebakaran yang masif seperti itu.
Sistem bumbung air di LA hanya disiapkan untuk kebutuhan normal rumah tangga di seluruh kawasan itu, volumenya kurang lebih sekitar 500 juta galon  per hari.
Padahal untuk memadamkan api seperti yang menyulut kebakaran di LA saat ini membutuhkan air 4 kali lipatnya, atau sekitar 2 juta miliar galon per hari.
Sebagian besar hidran air di LA tak mampu lagi mengeluarkan air, karena tanki airnya hanya mampu menampung 1 juta galon air.