Wordplay merupakan istilah yang mengacu pada permainan kata-kata yang melibatkan manipulasi kata-kata, seperti anagram, akronim, atau pun kata-kata yang terdengar mirip.Â
Tujuannya untuk menciptakan nama yang menarik, mudah diingat, dan memiliki makna tersembunyi.
Sementara 'Linguistic Play'Â hampir serupa dengan wordplay, tapi lebih menekankan aspek linguistik dari proses penamaan, di mana bahasa digunakan secara kreatif untuk menciptakan makna baru.
Selain Wordplay dan Linguistic Play, terdapat beberapa konsep lain yang terkait strategi penamaan merek, seperti Neologisme yang menciptakan kata baru dengan mengubah kata lama.
Contohnya, 'Google' yang merupakan neologisme dari kata 'googol' yang artinya angka 1 yang diikuti 100 karakter angka 0.
Ada juga konsep 'backronym' akronim yang sengaja dibuat setelah frasa diciptakan sebelumnya.
Misalnya digunakan dalam penamaan NASA. "NASA" awalnya adalah singkatan dari "National Advisory Committee for Aeronautics", tetapi kemudian diubah menjadi "National Aeronautics and Space Administration".
Peran Penting Akrobat Kata dalam Penamaan Merek
Untuk membangun sebuah entitas bisnis, salah satu hal paling penting adalah masalah penamaan merek, dan disini bahasa mengambil peranan yang sangat penting terutama jika dikaitkan dengan citra perusahaan yang dielaborasi lewat merek atau advertising.
Nama entitas dan slogan menjadi salah satu penentu kesuksesan dan kehancuran sebuah perusahaan.
Mengapa itu menjadi penting, karena nama merek yang unik dan menarik lebih mudah diingat sehingga dapat membantu membangun merek yang kuat dan berbeda dengan kompetitor.
Dengan merek yang merupakan hasil dari permainan kata-kata dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan mendorong konsumen untuk mencari tahu lebih banyak tentang merek tersebut.