Djarum pemilik utama ekosistem industri rokok bermerk Djarum dan Pemegang saham terbesar Bank BCA, disebutkan telah mengakuisisi atau mencaplok 85 persen saham PT. Griya Mie Sejati, pemilik Bakmi GM.
Kabar Aksi korporasi yang melibatkan perusahaan terkenal kembali terjadi, GrupDjarum disebutkan mengakusisi Bakmi GM dengan nilai berkisar antara Rp2-2,4 triliun.
Sekelumit Tentang Bakmi GM
Bakmi GM yang dulunya dikenal dengan nama Bakmi Gadjah Mada ini merupakan salah satu ikon restoran mie di Jakarta. Â
Bagi generasi 90-an, restoran Bakmi GM ini memiliki kisah tersendiri, sebagai tempat rendevouz. Lantaran saat itu restoran-restoran seperti ini relatif belum terlalu banyak jumlahnya.
Mengutip laman resmi Bakmi GM, pemilik jaringan restoran adalah sepasang suami istri Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong. Berawal dari kios mie kaki lima di  Jalan Gadjah Mada nomor 77, Jakarta Pusatslebih dari setengah abad lalu, lantas mereka mulai mengembangkan sayapnya dengan mendirikan cabang pertamanya di Jalan Melawai Blok M, Jakarta Selatan pada tahun 1971.
Enam tahun kemudian, mereka mendirikan cabang keduanya di pusat kota Jakarta,tepatnya di Jalan MH. Thamrin yang kemudian pindah ke Jalan Sunda, tak jauh dari komplek pertokoan Sarinah.
Tak berhenti sampai ddisit  Bakmi GM terus memperluas usahanya dengan mendirikan cabang di beberapa mall besar di Jakarta yang di mulai dari Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan.
Pada akhir 1990-an, Bakmi GM mulai menawarkan konsep bisnis waralaba agar bisa terus berekpansi.Â
Kini Bakmi GM, dikelola oleh generasi keduanya, dan memiliki outlet-oulet tersebar di kawasan Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Jumlah pelanggannya mencapai 30.000 setiap harinya, siap untuk menyantap 50 set menu yang disediakan Bakmi GM.
Dalam bisnis kuliner domestik, Bakmi GM memiliki kombinasi berbagai faktor yang cukup kuat, seperti merek dagang yang kuat, inovatif dalam mengembangkan produk, sistem operasional yang efesien, dan pelanggan setia, sehingga mereka bisa bertahan di tengah persaingan restoran cepat saji yang cukup ketat.
Mengapa Grup Djarum Tertarik pada Bakmi GM?
Dengan kualitas kelas atas seperti ini, tak heran jika Bakmi GM dipilih menjadi objek akuisisi oleh Grup Djarum.Â
Akuisisi ini bukan sekadar langkah diversifikasi bisnis. Grup Djarum melihat potensi besar pada Bakmi GM sebagai pintu masuk mereka ke industri kuliner yang sangat potensial untuk terus bertumbuh.Â
Dengan basis pelanggan yang kuat dan reputasi merek yang baik, Bakmi GM dapat menjadi pelengkap portofolio bisnis Grup Djarum.
Apa itu Akuisisi?
Mengutip, Investopedia, akuisisi, dalam konteks bisnis, merupakan suatu tindakan di mana satu perusahaan membeli seluruh atau sebagian besar aset atau saham dari perusahaan lainÂ
Tujuan dari akuisisi, adalah untuk mendapatkan kendali atas operasional usaha perusahaan objek akuisisi, termasuk aset, fasilitas produksi,sumber daya, pangsa pasar, basis pelanggan, dan elemen lainnya.
Proses akuisisi umumnya melibatkan beberapa tahap, mulai dari identifikasi target, due diligence, negosiasi, hingga integrasi pasca-akuisisi.Â
Dalam kasus Bakmi GM, Grup Djarum pastinya telah melakukan analisis mendalam terhadap potensi pertumbuhan Bakmi GM, kekuatan mereknya, dan kesesuaiannya dengan strategi bisnis jangka panjang Grup Djarum.Â
Akuisisi Horizontal
Berdasarkan hubungan antara pengakuisisi dan target, akuisisi Bakmi GM oleh Grup Djarum dapat dikategorikan sebagai akuisisi horizontal.Â
Hal ini dikarenakan salah satu lini usaha utama Djarum, yakni Industri Rokok yang beroperasi di sektor serupa yakni industri makanan dan minuman, meskipun pada lini produk yang berbeda.
Simbiosis Grup Djarum dan Bakmi GM.
Akuisisi Bakmi GM oleh Grup Djarum membuka peluang besar bagi pengembangan bisnis. Suntikan modal segar yang memungkinkan Bakmi GM untuk berinovasi tak terbatas pada produk atau memperluas jaringan tapi juga pengembangan di sisi teknotekno
Apalagi Grup Djarum, memiliki pengalaman dalam hal pengembangan e-commerce, anak usaha mereka Blibli merupakan salah satu platform perdagangan daring yang cukup mumpuni.
Teknologi Sebagai Enabler Dalam Bisnis Kuliner
Bisnis kuliner di masa kini, tak hanya berkutat pada masalah rasa, tapi jauh dari itu, terutama dalam hal implementasi teknologi, misalnya dengan,mengembangkan aplikasi mobile yang komprehensif.
Teknologi yang bisa menjadi sarana bagi pelanggan untuk melakukan pemesanan secara online, melakukan pembayaran digital, dan bahkan melakukan personalisasi menu sesuai dengan preferensi mereka.Â
Fitur-fitur seperti rekomendasi menu berdasarkan riwayat pembelian dan program loyalitas akan meningkatkan engagement pelanggan dan mendorong repeat order.
Omnichannel Experience, integrasi antara penjualan online dan offline akan memberikan fleksibilitas bagi pelanggan.Â
Pelanggan dapat memesan melalui aplikasi dan mengambil pesanan di gerai, atau memilih layanan antar. Ini akan memperluas jangkauan pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda.
Data Analytics, pengumpulan dan analisis data pelanggan akan memberikan wawasan berharga tentang perilaku konsumen, tren pasar, dan preferensi produk.Â
Data ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran, mengembangkan produk baru, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Potensi Tantangan yang Mungkin Dihadapi
Namun, di balik peluang yang besar, terdapat juga tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana mempertahankan identitas merek Bakmi GM yang telah terbangun selama bertahun-tahun.
Dengan masuknya investor baru, ada kekhawatiran bahwa Bakmi GM akan kehilangan keunikan dan keasliannya. Selain itu, integrasi antara kedua perusahaan juga membutuhkan waktu dan upaya yang tidak sedikit.
Keberhasilan akuisisi ini sangat bergantung pada kemampuan Grup Djarum dalam mengelola perubahan.
Grup Djarum harus mampu menyeimbangkan antara kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang dengan keinginan untuk mempertahankan warisan dan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh Bakmi GM.
Penutup
Akuisisi Bakmi GM oleh Grup Djarum menandai babak baru dalam industri kuliner Tanah Air. Kolaborasi antara konglomerat besar dengan merek kuliner legendaris ini memiliki potensi untuk mengubah lanskap persaingan bisnis makanan dan minuman.Â
Dengan dukungan sumber daya yang memadai, Bakmi GM berpeluang untuk memperluas jangkauannya, meningkatkan kualitas layanan, dan menciptakan inovasi baru.Â
Namun, keberhasilan akuisisi ini juga bergantung pada kemampuan Grup Djarum untuk menjaga keaslian merek Bakmi GM dan memenuhi ekspektasi pelanggan yang setia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H