Dengan kualitas kelas atas seperti ini, tak heran jika Bakmi GM dipilih menjadi objek akuisisi oleh Grup Djarum.Â
Akuisisi ini bukan sekadar langkah diversifikasi bisnis. Grup Djarum melihat potensi besar pada Bakmi GM sebagai pintu masuk mereka ke industri kuliner yang sangat potensial untuk terus bertumbuh.Â
Dengan basis pelanggan yang kuat dan reputasi merek yang baik, Bakmi GM dapat menjadi pelengkap portofolio bisnis Grup Djarum.
Apa itu Akuisisi?
Mengutip, Investopedia, akuisisi, dalam konteks bisnis, merupakan suatu tindakan di mana satu perusahaan membeli seluruh atau sebagian besar aset atau saham dari perusahaan lainÂ
Tujuan dari akuisisi, adalah untuk mendapatkan kendali atas operasional usaha perusahaan objek akuisisi, termasuk aset, fasilitas produksi,sumber daya, pangsa pasar, basis pelanggan, dan elemen lainnya.
Proses akuisisi umumnya melibatkan beberapa tahap, mulai dari identifikasi target, due diligence, negosiasi, hingga integrasi pasca-akuisisi.Â
Dalam kasus Bakmi GM, Grup Djarum pastinya telah melakukan analisis mendalam terhadap potensi pertumbuhan Bakmi GM, kekuatan mereknya, dan kesesuaiannya dengan strategi bisnis jangka panjang Grup Djarum.Â
Akuisisi Horizontal
Berdasarkan hubungan antara pengakuisisi dan target, akuisisi Bakmi GM oleh Grup Djarum dapat dikategorikan sebagai akuisisi horizontal.Â
Hal ini dikarenakan salah satu lini usaha utama Djarum, yakni Industri Rokok yang beroperasi di sektor serupa yakni industri makanan dan minuman, meskipun pada lini produk yang berbeda.
Simbiosis Grup Djarum dan Bakmi GM.
Akuisisi Bakmi GM oleh Grup Djarum membuka peluang besar bagi pengembangan bisnis. Suntikan modal segar yang memungkinkan Bakmi GM untuk berinovasi tak terbatas pada produk atau memperluas jaringan tapi juga pengembangan di sisi teknotekno
Apalagi Grup Djarum, memiliki pengalaman dalam hal pengembangan e-commerce, anak usaha mereka Blibli merupakan salah satu platform perdagangan daring yang cukup mumpuni.