Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Grooming" Dulu Daya Beli Masyarakat, Baru PPN Naik Kemudian

19 November 2024   14:18 Diperbarui: 19 November 2024   18:23 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lantas bagaimana dampak dari kenaikan PPN terhadap penerimaan negara secara keseluruhan? "Naik pasti naik, tetapi belum tentu signifikan. Di sisi lain, kenaikan tarif ini justru berpotensi membuat sektor informal semakin menjadi-jadi," ujar Teuku Riefky, Peneliti Utama LPEM-UI seperti yang saya kutip dari Kompas.id. 

Jika demikian mengapa pula harus dipaksakan menaikan tarif PPN di tengah kondisi melemahnya konsumsi masyarakat. 

Mungkin, akan lebih baik ditunda dulu lah kenaikan tarif PPN-nya. "Grooming" dulu daya beli masyarakatnya agar lebih kuat, baru kemudian setelah itu tarif PPN bisa dinaikan.

Sementara untuk menutup defisit belanja negara dari penundaan kenaikan tarif PPN tersebut, Pemerintah bisa melakukan efesiensi belanja, daripada memaksakan kenaikan tarif PPN di tengah ekonomi yang sedang lesu, ujungnya bisa menjadi bumerang, tak hanya di bidang ekonomi tapi potensial melebar menjadi masalah sosial dan poliSelai

Selain itu, ekstensifikasi pajak melalui sistem digitalisasi juga bisa menjadi jalan keluar lain alih-alih menaikan tarif PPN. Atau Pemerintah juga bisa mulai fokus mengatasi praktik penghindaran dan penggelapan pajak yang mengakibatkan kebocoran keuangan negara.

Pemerintah harus jeli dalam merespons sinyal-sinyal pelemahan ekonomi ini. Kebijakan yang tepat dan terukur perlu diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan kesejahteraan masyarakat. 

Penundaan kenaikan tarif PPN hingga situasi ekonomi membaik bisa menjadi langkah awal yang strategis.

Pada saat yang sama, efisiensi belanja dan peningkatan penerimaan pajak melalui digitalisasi serta penanganan penghindaran pajak harus menjadi prioritas. 

Hanya dengan demikian, kita dapat berharap bahwa ekonomi Indonesia akan kembali menguat dan mampu menghadapi tantangan di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun