Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

PPN Naik dan Berbagai Potensi "Kenaikan" Lainnya, Kado Pahit Bagi Rakyat Indonesia

17 November 2024   06:56 Diperbarui: 17 November 2024   22:03 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditambah lagi, ada kemungkinan tahun 2025 mendatang, iuran BPJS Kesehatan akan naik untuk menghindari defisit yang semakin membengkak, serta hampir pasti penerapan cukai minuman berpemanis akan diberlakukan, sehingga harga jualnya pun dipastikan bakal lebih mahal.

Harapan Kepada Pemerintah

Kita, termasuk saya, anda, dan pemerintah, tidak bisa menutup mata, tahun 2025 di depan bakal penuh tantangan. 

Kenaikan PPN dan harga energi, ditambah lagi potensi kenaikan iuran BPJS Kesehatan dan berbagai kebijakan lain yang berbau "kenaikan harga atau tarif" akan semakin membebani masyarakat. 

Pemerintah harus berpikir keras, tidak bisa hanya mengandalkan solusi instan dan normatif.

Menaikkan PPN dan mengalihkan subsidi energi memang bisa menambah pundi-pundi negara, tapi jangan sampai mengorbankan daya beli masyarakat. 

Subsidi tepat sasaran harus benar-benar tepat sasaran, bukan hanya sekedar jargon. Jangan sampai yang miskin semakin miskin, yang menengah terjun ke jurang kemiskinan.

Pemerintah harus proaktif, tidak bisa hanya mengandalkan BLT. Berdayakan UMKM, dorong sektor riil, ciptakan lapangan kerja, dan permudah investasi. Jangan biarkan kenaikan harga melumpuhkan perekonomian. Jaga inflasi tetap terkendali, baik dengan kebijakan fiskal maupun moneter.

Yang tak kalah penting, pemerintah harus transparan dan komunikatif. Jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami mengapa kebijakan ini diambil, apa manfaatnya, dan bagaimana dampaknya. 

Jangan biarkan masyarakat diliputi kecemasan dan ketidakpastian. Ingat, kepercayaan masyarakat adalah modal utama untuk menghadapi badai ekonomi, yang diciptakan sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun