Perjalanan panjang dari Oeang Republik Indonesia (ORI) menjadi Rupiah yang kita gunakan saat ini adalah sebuah epik tentang perjuangan, inovasi, dan adaptasi. Lahir di tengah revolusi, ORI menjadi simbol kuat dari kedaulatan ekonomi Indonesia.
Kementerian Keuangan, sebagai garda terdepan dalam mengelola keuangan negara, telah memainkan peran yang sangat krusial dalam evolusi mata uang Indonesia.Â
Dari masa-masa sulit mempertahankan eksistensi ORI di tengah perang, hingga saat ini di mana Rupiah berhadapan dengan dinamika ekonomi global yang kompleks, Kementerian Keuangan perlu terus beradaptasi dan berupaya menjaga stabilitas sistem keuangan.
Refleksi Hari Oeang Republik Indonesia
Peringatan Hari Oeang Republik Indonesia setiap tahunnya tidak hanya sekadar mengenang peristiwa bersejarah, tetapi juga menjadi momentum untuk merefleksikan perjalanan panjang ekonomi Indonesia.Â
Kelahiran ORI mengajarkan kita betapa pentingnya kedaulatan ekonomi bagi sebuah negara.Â
Semangat juang para pendahulu dalam menciptakan mata uang nasional menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus membangun ekonomi yang kuat dan mandiri.
Di era saat ini yang masih penuh ketidakpastian, tantangan yang dihadapi Kementerian Keuangan semakin kompleks.Â
Kebijakan fiskal yang lebih tajam meski tetap prudent, ancaman pelemahan daya beli, situasi geopolitik yang kian panas, dan tuntutan akan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas dan inklusif menjadi agenda utama yang harus diatasi.Â
Selain itu, agar lebih dipercaya wajib meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan negara akan semakin meningkat.
Dan mitigasi perkembangan teknologi finansial juga membawa disrupsi pada sistem keuangan yang ada.
Sejarah telah mengajarkan kita bahwa ekonomi adalah sebuah sistem yang dinamis. Tantangan akan selalu ada, namun dengan semangat juang yang tinggi dan kepemimpinan yang kuat, kita yakin bahwa Indonesia mampu mengatasi segala tantangan dan mewujudkan cita-cita sebagai negara yang maju dan sejahtera.