Namun, maaf sebelumnya, jika Bapak Presiden dan Pemerintahan yang baru mulai mengabaikan rakyat, dan Asta Cita yang dijanjikan kepada kami ternyata tidak nyata, alih-alih berlaku koruptif, kami akan mengingatkannya.
Kami,rakyat Indonesia,menaruh harapan besar, seperti besarnya jumlah kabinet yang Bapak pimpin.
Harapannya di bawah kepemimpinan Bapak, Indonesia akan lebih adil, lebih makmur, lebih sejahtera.Â
Harapan akan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan bermartabat. Harapan akan Indonesia yang maju dan modern, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur Pancasila.
Pergantian Pemimpin Nasional ini merupakan awal dari sebuah perjalanan baru. Sebuah perjalanan yang menuntut keberanian untuk menyapa realitas dengan mata kepala sendiri, mendengar jeritan hati rakyat dengan telinga yang lapang, dan merangkul mereka yang terpinggirkan dengan tangan yang kokoh.
Bapak Presiden Prabowo di pundak Bapak dan para pembantu yang berjumlah besar itu, tertumpu harapan akan Indonesia yang lebih inklusif, di mana setiap warga negara, tanpa terkecuali, merasakan kehadiran negara dalam kehidupan kami.
Jadilah pelita bagi kami yang berada dalam kegelapan, jadilah payung bagi kami yang kehujanan, dan jadilah suara bagi kami yang kelu karena ketidakadilan.
Harapan kami, dengan kepekaan dan keberpihakan Bapak pada rakyat kecil, Indonesia mampu bertransformasi menjadi bangsa yang lebih adil, lebih makmur, dan lebih sejahtera.
Sebuah bangsa di mana setiap individu, apapun latar belakang dan kondisinya, memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh berkembang, serta menggapai mimpi-mimpinya.
Terima kasih, Jokowi-Maaruf Amin, Selamat mengemban tugas Prabowo-Gibran, Semoga Amanah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H