Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

"Againts All Odds," Kupon ORI026 Ditetapkan Sebesar 6,3 Persen dan 6,4 Persen

28 September 2024   06:37 Diperbarui: 28 September 2024   11:14 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agak mengejutkan ketika Kementerian Keuangan pada Kamis 26 September 2024, secara resmi mengumumkan besaran imbal hasil atau Kupon seri terbaru Surat Berharga Negara (SBN) ritel, ORI026 yang akan mulai ditawarkan pada 30 September 2024 hingga ditutup 24 Oktober 2024.

Di tengah penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia, dari 6,25 persen menjadi 6 persen, Pemerintah justru menawarkan kupon ORI026T3 bertenor 3 tahun di level 6,30 persen per tahun dan ORI026T6 dengan tenor 6 tahun sebesar 6,40 persen per tahun.

Ini sebenarnya diluar ekspektasi pasar yang berpandangan bahwa Kupon ORI026 diperkirakan slightly lebih tinggi sekitar 0,1 hingga 0,2 persen di atas suku bunga acuan BI, dan jauh lebih rendah dari imbal hasil ORI025 atau SR021 yang penawaran baru saja ditutup.

X.com/@DJPPRkemenkeu
X.com/@DJPPRkemenkeu
Sebelumnya sejumlah analis pasar keuangan, memprediksi bahwa kupon ORI026 akan ditawarkan lebih rendah dibandingkan SBN ritel yang diterbirkan sebelumnya.

Analis instrumen keuangan fixed income dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), Ahmad Nasrudin seperti yang saya kutip dari Bisnis.com, memberikan prediksi, karena suku bunga BI turun, maka kupon yang akan ditawarkan ORI026 akan berada di posisi terendah dalam 2 tahun terakhir.

"Maklum, penurunan suku bunga akan mendorong imbal hasil untuk turun, yang mana berarti investor ritel mendapatkan kupon lebih rendah daripada dua tahun terakhir," katanya.

Ia memperkirakan kupon ORI026T3 dikisaran 6 persen-6,25 persen, dan ORI026T6 berada diantara 6,25 persen sampai dengan 6,35 persen.

Sejumlah analis keuangan lain pun menyampaikan hal serupa, prediksinya tak jauh dari perkiraan Ahmad.

Saya sendiri mempekirakan kupon ORI026 berada di kisaran 6,1 persen hingga 6,3 persen.

Dengan kupon sebesar 6,30 persen untuk ORI026T3 berarti selisihnya atau spread dengan suku bunga acuan BI mencapai 30 basis poin atau sekitar 0,30 persen dan 40 basis poin atau 0,40 persen untuk ORI026T6.

Bahkan lebih tinggi bila dibandingkan dengan imbal hasil SBN bertenor serupa yang menurut data Penilai Harga Efek Indonesia saat ini berada di posisi 6,2 persen untuk tenor 3 tahun dan 6,33 persen untuk tenor 6 tahun.

Apalagi jika dibandingkan dengan rata-rata suku bunga deposito tenor 12 bulan di bank-bank besar nasional yang setelah penurunan suku bunga acuan BI mulai turun dikisaran 2,5 hingga 3 persen.

Belum lagi jika ditambah dengan tarif pajak imbal hasil yang dikenakan, ORI026 seperti halnya SBN ritel lainnya pajak kupon-nya hanya 10 persen, sedangkan pajak atas bunga deposito sebesar 20 persen.

Dengan fakta-fakta ini sinar terang ORI026 bakal memenuhi relung-relung cuan para investor, dan tak ada alasan bagi masyarakat untuk melewatkan kesempatan berinvestasi di instrumen keuangan yang pasti aman dan pasti cuan seperti ORI026 ini.

Dan jangan lupa ORI026 juga merupakan  SBN ritel seri SDGs yang memiliki nilai tambah bagi ekosistem ekonomi berkelanjutan, yang artinya seluruh hasil investasinya akan digunakan untuk mendukung proyek-proyek pembangunan yang sejalan dengan ekonomi berkelanjutan.

So, ORI026 dengan segaka keistimewaannya ditambah dengan kuponnya yang sangat menarik, bisa saya sebut sebagai seri SBN ritel "Againts All Odds."

Dengan ORI026, kita tak hanya mendapatkan imbal hasil yang menggiurkan, tetapi juga turut berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan emas ini, karena ORI026 adalah investasi yang aman, menguntungkan, dan berdampak positif bagi masa depan bangsa.

https://www.djppr.kemenkeu.go.id/sbnritel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun