ORI026 yang akan mulai ditawarkan pada 30 September 2024 hingga ditutup 24 Oktober 2024.
Agak mengejutkan ketika Kementerian Keuangan pada Kamis 26 September 2024, secara resmi mengumumkan besaran imbal hasil atau Kupon seri terbaru Surat Berharga Negara (SBN) ritel,Di tengah penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia, dari 6,25 persen menjadi 6 persen, Pemerintah justru menawarkan kupon ORI026T3 bertenor 3 tahun di level 6,30 persen per tahun dan ORI026T6 dengan tenor 6 tahun sebesar 6,40 persen per tahun.
Ini sebenarnya diluar ekspektasi pasar yang berpandangan bahwa Kupon ORI026 diperkirakan slightly lebih tinggi sekitar 0,1 hingga 0,2 persen di atas suku bunga acuan BI, dan jauh lebih rendah dari imbal hasil ORI025 atau SR021 yang penawaran baru saja ditutup.
SBN ritel yang diterbirkan sebelumnya.
Sebelumnya sejumlah analis pasar keuangan, memprediksi bahwa kupon ORI026 akan ditawarkan lebih rendah dibandingkan
Analis instrumen keuangan fixed income dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), Ahmad Nasrudin seperti yang saya kutip dari Bisnis.com, memberikan prediksi, karena suku bunga BI turun, maka kupon yang akan ditawarkan ORI026 akan berada di posisi terendah dalam 2 tahun terakhir.
"Maklum, penurunan suku bunga akan mendorong imbal hasil untuk turun, yang mana berarti investor ritel mendapatkan kupon lebih rendah daripada dua tahun terakhir," katanya.
Ia memperkirakan kupon ORI026T3 dikisaran 6 persen-6,25 persen, dan ORI026T6 berada diantara 6,25 persen sampai dengan 6,35 persen.
Sejumlah analis keuangan lain pun menyampaikan hal serupa, prediksinya tak jauh dari perkiraan Ahmad.
Saya sendiri mempekirakan kupon ORI026 berada di kisaran 6,1 persen hingga 6,3 persen.
Dengan kupon sebesar 6,30 persen untuk ORI026T3 berarti selisihnya atau spread dengan suku bunga acuan BI mencapai 30 basis poin atau sekitar 0,30 persen dan 40 basis poin atau 0,40 persen untuk ORI026T6.
Bahkan lebih tinggi bila dibandingkan dengan imbal hasil SBN bertenor serupa yang menurut data Penilai Harga Efek Indonesia saat ini berada di posisi 6,2 persen untuk tenor 3 tahun dan 6,33 persen untuk tenor 6 tahun.