Bagi kelas menengah, suku bunga yang lebih rendah membuat cicilan kredit menjadi lebih ringan, sehingga mendorong mereka mengambil pinjaman untuk berbagai keperluan, seperti membeli rumah, kendaraan, atau membiayai pendidikan.
Kondisi ini sejalan dengan teori Keynesian yang menyatakan bahwa penurunan suku bunga dapat menstimulasi permintaan agregat.Â
Dalam konteks ini, suku bunga yang lebih rendah mendorong konsumsi dan investasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan permintaan agregat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.Â
Peningkatan akses terhadap kredit ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi golongan ekonomi menengah. Mereka dapat lebih mudah mewujudkan impian mereka, seperti memiliki rumah atau membiayai pendidikan anak, serta mengembangkan usaha mereka.Â
Selain itu, peningkatan konsumsi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H