Lewat mata pelajaran Geografi, kita mengetahui bahwa Bumi itu terus berputar pada porosnya, mengelilingi matahari dan hal itu sudah menjadi pengetahuan populer yang umum diketahui semua penduduk Bumi.
Secara lebih dalam, mengutip Modul Pembelajaran Geografi Kelas X yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bumi berputar pada porosnya dengan sudut kemiringan 23,5 derajat.
Arah perputaran Bumi dari barat  ke timur dengan kecepatan konstan sekitar 1670 km/jam di khatulistiwa. Semakin jauh dari khatulistiwa kecepatan berputarnya semakin menurun. Di lintang 45 derajat, wilayah di mana sebagian besar Amerika Serikat dan Eropa berada,   kecepatannya sekitar 1180 km/jam. Di kutub, kecepatan Bumi berputar mendekati nol.
Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali rotasi Bumi mengelilingi matahari selama 23 jam 56 menit 4,09 detik, yang biasa kita sebut 1 hari.
Semua proses ini mungkin tak terlalu disadari oleh kita semua penduduk Bumi, karena dianggap given, sudah sewajarnya berlangsung seperti itu, dan menganggap memang begitulah seharusnya semesta beredar.
Mungkin hanya sedikit dari kita yang membayangkan, bagaimana jadinya  andai Bumi berhenti berputar, tak usah lama, sedetik saja misalnya. Kedengaran jeda singkat yang tak berarti.
Tapi ternyata jika itu terjadi dampaknya akan sangat luar biasa besar dan merusak, bahkan menurut artikel di Journal Scientific American bertajuk "What would happen if the Earth stopped spinning?" Seluruh manusia berpotensi musnah dan Bumi hancur luluh.
Segala sesuatu yang tidak tertambat sangat dalam ke tanah bakal terlempar ke arah timur dengan kecepatan sangat dahsyat dan pasti hancur berantakan seketika.
Atmosper yang masih bergerak, saat itu juga akan menyapu seluruh yang ada dipermukaan Bumi dengan kekuatan sejuta badai, meluluh lantakan bangunan, mencabut pohon-pohon, dan menciptakan proyektil udara.
Dampak Inersia
Hal ini menurut ahli Astrofisika dari University of Texas  Amerika Serikat, Neil deGrasse Tyson disebut sebagai dampak Inersia, merujuk pada teorama Newton yang Pertama, di mana sebuah benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan dalam garis lurus, kecuali ada gaya yang bekerja padanya.Â
Jika Bumi tiba-tiba berhenti berputar, semua benda di permukaannya akan terus bergerak dengan kecepatan rotasi aslinya karena Inersia.