Tetapi apapun jenis kabinetnya, Zaken lah, pelangi lah, tetap saja dibutuhkan Menteri Keuangan yang mumpuni dan dapat diterima Pasar, dan tentu saja paham betul situasi perekonomian saat ini, cakap dalam mengelola fiskal dan skema keuangan negara lainnya, serta mengerti constraint politik yang pasti berkelindan di dalamnya. Selain itu, tentu saja harus berintegritas.
Tak banyak orang yang memiliki kapasitas mumpuni seperti ini di Indonesia. Salah satunya masih, Sri Mulyani Indrawati. Saat menjabat sebagai Menteri Keuangan, salah satu contoh keberhasilan dari Sri Mulyani, berhasil menjaga stabilitas ekonomi Indonesia selama pandemi COVID-19 dengan berbagai kebijakan fiskal yang responsif dan adaptif.
Meskipun, seperti diungkapkan anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, Sri Mulyani besar kemungkinan tak akan menduduki jabatan Menkeu di era Prabowo karena keduanya tak memiliki pandangan yang sama; chemistry-nya tak cocok.
Lantas, siapa yang paling cocok dan kemungkinan akan menjabat sebagai bendahara negara di Pemerintahan Prabowo-Gibran?
Sejumlah nama memang terus beredar di tengah masyarakat, di antaranya Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, hingga Menteri Keuangan di era Presiden SBY, Muhammad Chatib Basri, yang kini menjadi Dosen di Universitas Indonesia dan Komisaris Utama Bank Mandiri.
Kursi Menteri Keuangan memang jabatan paling penting di antara pos-pos kementerian di bidang ekonomi lainnya. Bagi pasar, peran Menteri Keuangan sangat menentukan keberlangsungan perekonomian Indonesia. Menurut ekonom senior,yang baru saja meninggal dunia, Faisal Basri, “Posisi Menteri Keuangan sangat krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kepercayaan pasar. Dibutuhkan seseorang yang tidak hanya paham ekonomi, tetapi juga memiliki kemampuan politik untuk bernegosiasi dengan berbagai pihak.”
Dengan berbagai spekulasi yang terus berkembang, siapa yang akan menduduki posisi Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo-Gibran masih menjadi tanda tanya besar. Apakah Sri Mulyani akan kembali, ataukah nama-nama lain seperti Kartiko Wirjoatmodjo, Mahendra Siregar, Budi Gunadi Sadikin, atau Muhammad Chatib Basri yang akan dipilih?
Yang pasti, siapapun yang terpilih harus mampu menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik yang kompleks, serta memiliki integritas dan kemampuan politik yang kuat.
Hanya dengan demikian,Pemerintah Prabowo ke depan dapat menjaga stabilitas ekonomi dan kepercayaan pasar, serta membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H