Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Chilean Paradox, Nestapa Kelas Menengah Indonesia dan Tarif KRL Berbasis NIK

31 Agustus 2024   15:01 Diperbarui: 2 September 2024   16:51 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Come on, semua kebijakan itu jelas menunjukkan yang akan kena hajar adalah kelas menengah dan calon kelas menengah, kelompok penyumbang terbesar pertumbuhan PDB Indonesia, dan mayoritas penduduk Indonesia.

Mau sampai di mana "nginjek-nginjek" kelas menengah ini? Sampai mereka terjerembab ke jurang kemiskinan?

Ingat kisah dari Chili yang saya paparkan di atas, kenaikan tarif Metro atau di Indonesia bisa disamakan dengan KRL, bisa memicu social unrest yang mengubah kondisi sosial, ekonomi dan politik di Chili. Apalagi situasi pendukungnya di Chili saat itu, tak jauh berbeda dengan Indonesia saat ini.

Jadi, inikah 'hadiah' bagi kelas menengah Indonesia yang gigih berjuang,  tarif KRL berdasarkan NIK, seolah-olah status sosial bisa dibaca dari 16 digit angka. 

Sementara itu, para pembuat kebijakan mungkin asyik berdiskusi di ruangan ber-AC, tak merasakan bagaimana rasanya berdesakan di KRL, menghitung setiap rupiah demi bertahan hidup. 

Semoga saja, 'Chilean Paradox' yang dulu hanya jadi cerita di negeri seberang, tidak menjadi kenyataan pahit di negeri sendiri. Karena ketika kelas menengah tumbang, negeri ini pun akan oleng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun