Lewat proses berliku yang cukup panjang Maarten Paes kini sudah resmi bisa mengawal gawang tim nasional Indonesia.
Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) Erick Thohir melalui akun media sosial X miliknya @erickthohir Minggu (18/08/2024) Sore.
"Kabar baik bagi persepakbolaan Indonesia. PSSI pada hari ini menginformasikan bahwa setelah melalui proses yang cukup lama dan ekstensif, Maarten Paes akhirnya telah berhasil didaftarkan dan sekarang secara sah dapat bermain mewakili tim nasional Indonesia."
Dengan demikian, Paes sudah dapat memperkuat Timnas Indonesia pada Ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia berada di Grup C, bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, China, dan Bahrain.
Pertandingan pertama Timnas Indonesia di Grup C, akan bertandang ke Arab Saudi pada 5 September 2024. Dan Maartin Paes sudah bisa mengenakan jersey Garuda di pertandingan resmi tersebut untuk pertama kalinya.
Perjalanan Paes untuk mengenakan jersey Timnas Indonesia cukup panjang dan lumayan berkelok. Tahap awal proses naturalisasi penjaga gawang yang bermain di Dallas FC Amerika Serikat ini, di mulai pada 8 Januari 2024 ketika ia berkunjung ke Jakarta untuk bertemu dengan Erick Thohir.
Selepas itu, proses administrasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia(WNI) dilakukan PSSI. Proses dengar pendapat dengan DPR-RI berhasil dilalui dengan mulus, permohonan kewarganegaraan Paes dikabulkan Parlemen Indonesia, untuk kemudian dibawa ke rapat Komisi III dan Komisi X.
Bersama Tom Haye dan Ragnar Oratmangoen, Maarten Paes direstui oleh DPR untuk menyandang kewarganegaraan Indonesia, untuk kemudian dilanjutkan ke tahap selanjutnya, yakni menanti Keputusan Presiden (Keppres)Â
Tak berselang lama, Keppres Kewarganegaraan ketiganya ditandatangani Presiden Indonesia, Jokowi. Namun hanya Tom Haye dan Ragnar yang menjalani sumpah menjadi WNI pada 18 Maret 2024. Paes terpaksa menunda pengambilan sumpah lantaran terganjal aspek legitimasi untuk membela timnas berbeda.
Ganjalannya, lantaran Maartin Paes pernah membela Timnas U-21 Belanda di pentas kualifikasi Piala Eropa U-21 pada 15 November 2020. Saat itu usia Paes sudah menginjak 22 tahun.
Padahal, menurut Statuta FIFA edisi 2022 Pasal 9, ayat 2 poin  c tentang Perpindahan Asosiasi, dituliskan bahwa pemain yang telah membela timnas suatu negara di kompetisi resmi FIFA, tak boleh pindah federasi jika usianya sudahmelewati 22 tahun.
Apalagi dalam lanjutan pasal tersebut diterangkan juga, bahwa pemain tak boleh bermain lebih dari 3 kali di timnas yang ia bila sebelumnya, apabila ingin pindah federasi. Sedangkan Paes sudah membela Timnas Belanda U-21 sebanyak 6 kali.
Beruntungnya, aturan FIFA yang sudah nyaris menutup pintu bagi Paes untuk bermain bagi Timnas Indonesia, menyisakan celah. FIFA memberi pengecualian kepada negara yang tak menganut bipatride atau dwi kewarganegaraan seperti Indonesia.
Situasi ini lah, kemudian menjadi amunisi bagi Indonesia untuk membawa dispute Maartin Paes ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang sidangnya dilakukan pada 15 Agustus 2024.
Keputusan dirilis CAS hari ini 18 Agustus 2024 dan hasilnya Maartin Paes menang dalam sidang tersebut, alhasil ia sudah resmi bisa membela Timnas Indonesia di ajang resmi FIFA termasuk kualifikasi Piala Dunia 2026.
Keberadaan Paes menambah kekuatan bagi Timnas Indonesia. Memang Kiper Timnas Garuda sebelumnya Ernando Ari, tak bermain buruk, tapi dengan kehadiran Paes, pertahanan Timnas Indonesia akan lebih mantap lagi.
Dan peluang Indonesia untuk maju ke Ronde selanjutnya kualifikasi Piala Dunia 2026 lebih terbuka.
Mengutip Bolasport.Com, merujuk pada Instagram milik Maarten Paes, ia menyambut gembira keputusan sidang CAS FIFA ini,Â
"Saya rasa ingin datang ke sana secepatnya, bermain secepatnya untuk Tim Nasional" tulis Paes.
Dengan resminya Maarten Paes menjadi bagian dari Timnas Indonesia, harapan baru muncul bagi skuad Garuda. Kombinasi pengalaman Paes dan semangat juangnya diharapkan dapat membawa Indonesia meraih prestasi gemilang di kualifikasi Piala Dunia 2026.
