Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Paris 2024, Menjadi Titik Nadir Bulutangkis Indonesia, PBSI Tertidur di Atas Kejayaan Masa Lalu

1 Agustus 2024   10:00 Diperbarui: 1 Agustus 2024   10:36 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegagalan ini bukan hanya tentang performa individu atlet, tetapi juga cerminan dari sistem pembinaan yang bermasalah di PBSI. Regenerasi yang mandek, kurangnya inovasi dalam pelatihan, dan strategi yang ketinggalan zaman, semua menjadi faktor penyebab keterpurukan ini.

Sudah saatnya PBSI berhenti bersembunyi di balik kejayaan masa lalu dan introspeksi diri. Regenerasi yang mandek, pembinaan yang stagnan, dan strategi yang usang adalah akar masalah yang harus segera diatasi. Jangan biarkan bulutangkis Indonesia terus terpuruk! PBSI harus berani melakukan perubahan besar dan revolusioner jika ingin mengembalikan kejayaan Indonesia di kancah bulutangkis dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun