Di akhir masa jabatannya yang tersisa kurang lebih tinggal 180 hari lagi, Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Bukan jabatan menteri yang dikocok ulang, tapi wakil menteri (Wamen).Â
Ada tiga Wamen yang dilantik Jokowi di Istana Negara Kamis (18/07/2024) sore hari kemarin, yakni Sudaryono yang merupakan politikus Partai Gerindra sekaligus Asisten Pribadi Presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Pertanian menggantikan Havick Hasnul Qalbi.
Selanjutnya, pengangkatan Wakil Menteri Investasi /Wakil Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal Yuliot Tanjung, yang merupakan pejabat karir di Kementerian Investasi/BKPM.
Menurut situs Kementerian Investasi/BKPM, sebelum menjabat Wamen/Wakil Kepala BKPM ia adalah Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal di Kementerian Investasi/BKPM.
Ia tercatat sudah menjadi pejabat di lingkungan Kementerian Investasi bahkan sebelum kementerian tersebut ada. Seperti kita tahu nomenklatur Kementerian Investasi baru ada di kabinet Jokowi jilid II, sebelumnya di kenal dengan nama Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Dan yang terakhir dilantik adalah Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan. Ia merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto, putra pertama dari kakaknya Biantiningsih Miderawati yang menikah dengan mantan Gubernur Bank Indonesia di masa akhir Pemerintahan Soeharto, Soedradjat Djiwandono.
Tommy demikian ia akrab di panggil juga merupakan Bendahara Umum Partai Gerindra sekaligus anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Ekonomi dan Keuangan.
Dia akan mendampingi Sri Mulyani Indrawati di Kementerian Keuangan sebagai Wamen II bersama Suahasil Nazara yang saat ini diposisikan sebagai Wamen I.
Satu hal yang menarik dari pelantikan Thomas Djiwandono sebagai Wamenkeu ini, adalah memunculkan isu bahwa jabatan barunya ini sebagai sarana magang bagi dirinya, agar ketika kelak ia menjadi penguasa baru di Lapangan Banteng (merujuk pada lokasi Kompleks Kemenkeu) menggantikan Sri Mulyani yang dikabarkan sudah pasti tak akan ada di Pemerintahan Prabowo-Gibran, bisa langsung tancap gas.
Artinya jabatan sentral sebagai Menteri Keuangan di jantung tim ekonomi Presiden terpilih Prabowo Gibran akan dipegang oleh Thomas Djiwandono.
Tentu saja kemungkinan Tommy Djiwandono menjabat sebagai Menkeu baru sebatas spekulasi belaka, belum ada yang pasti terkait posisi apapun di kabinet Presiden Terpilih.