Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Istimewa, Carlos Alcaraz Taklukan Dua Lapang Berbeda Dalam Semusim

16 Juli 2024   06:47 Diperbarui: 16 Juli 2024   08:46 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permainan di lapangan tanah liat cenderung lebih lambat karena bola memantul lebih tinggi dan kehilangan kecepatannya lebih cepat. Ini memberi pemain lebih banyak waktu untuk bersiap dan mengatur strategi.

Karena pantulan bola-nya lebih tinggi di tanah liat, sehingga pemain perlu menyesuaikan ayunan raket mereka untuk mencapai pukulan yang akurat.

Teknik pukulan yang sering diginakan di lapangan tanah liat adalah top spin untuk menghasilkan pantulan bola yang tinggi dan menyulitkan lawan.

Dan untuk urusan pergerakan, di lapangan tanah liat petenis harus terbiasa meluncur untuk menggapai bola sehingga membutuhkan footwork yang baik.

Sedangkan di Wimbledon, yang memiliki permukaan rumput, pola permainannya cenderung cepat karena bola memantul lebih rendah dan mempertahankan kecepatannya lebih lama. 

Hal ini menuntut refleks yang cepat dan kemampuan untuk mengambil keputusan dalam sepersekian detik.

Di lapangan rumput , bola memantul lebih rendah dan lebih cepat, sehingga pemain perlu menyesuaikan ayunan raket mereka untuk menghasilkan pukulan yang lebih datar dan tajam.

Gaya permainan yang cocok di lapangan rumput itu harus lebih agresif, servis yang kencang terarah untuk kemudian maju ke depan net atau dalam istilah tenis disebut serve and volley.

Makanya yang kerap berjaya di lapangan rumput adalah petenis yang memiliki pukulan servis yang keras, seperti petenis asal Jerman Boris Becker atau petenis asal Serbia Goran Ivanisevic.

Jika diperhatikan, para petenis saat bermain di lapangan rumput banyak melakukan teknik pukulan slice seperti mengiris bola dengan raket untuk menghasilkan pukulan yang memantul rendah dan menyulitkan lawan.

Footwork petenis pun harus lebih robust untuk mengantisipasi pantulan  bola lawan yang cepat dan rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun