Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

"Stairways to Heaven", Lagu Multi Interpretatif Nan Abadi

1 Juni 2024   12:16 Diperbarui: 3 Juni 2024   01:00 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengarkan lagu "Stairways to Heaven" karya band rock legendaris asal Inggris,  Led Zeppelin, meski sudah berulang, saya tak pernah merasakan kehilangan "kemegahan dan keanggunannya."

Hal yang saya rasakan semalam, setelah sekian lama tak mendengarkan kembali lagu yang oleh sebagian pihak dianggap kontroversial ini.

Struktur musiknya yang dinamis disertai liriknya yang cenderung puitis mungkin menjadi penyebab lagu Stairways to Heaven tersebut digolongkan ke dalam everlasting song, lagu yang tak lekang oleh waktu.

Thisdig.com
Thisdig.com

Proses Penciptaan.

Dalam wawancaranya dengan BBC, salah satu pentolan band Led Zeppelin, Jimmy Page yang saya saksikan lewat Channel Youtube milik kantor berita asal Inggris tersebut mengisahkan proses penciptaan lagu yang sempat menduduki tangga musik teratas global itu.

Bagi para punggawa  Led Zeppelin yang terdiri dari vokalis Robert Plant, gitaris Jimmy Page, bassis John Paul Jones, dan drummer John Bonham, lagu Stairways to Heaven adalah sebuah perjalanan artistik yang kompleks dan penuh inspirasi.

Sejatinya lagu ini inspirasi awalnya merupakan buah karsa dari sang  gitaris, Jimmy page, saat ia berada di sebuah pondok kecil bernama Bron-Y Ur di Wales pada awal tahun 1970an. Ia berekperimen dengan gitar akustiknya, disinilah melodi indah nan misterius itu mulai terbentuk.

Kemudian, Robert Plant urun rembug dalam proses penciptaannya, ia menulis lirik yang puitis penuh simbolisme dan alegori.

Menurut Jimmy Page , dalam penulisan liriknya Robert Plant  terinspirasi oleh berbagai sumber, diantaranya mitologi Celtic di Skotlandia, spiritualitas, dan pengalaman pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun