Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Resmi Tuntaskan Proses Akuisisi, Kini TikTok Kuasai Tokopedia, Apa Dampaknya bagi Industri E-Commerce Indonesia?

1 Februari 2024   11:44 Diperbarui: 1 Februari 2024   11:48 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai gambaran, mengutip Outlook Report Google, Temasek, dan Brain & Co, Gross Merchandise Value (GMV) atau jumlah total barang dagangan yang terjual melalui situs dan aplikasi e-commerce di Indonesia saat ini mengalami perlambatan.

Pertumbuhan GMV e-commerce Indonesia pada 2023 ditaksir hanya 7 persen menjadi 62 miliar dollar AS atau sekitar Rp 961 triliun. Padahal, pada periode sama 2021-2022, pertumbuhan GMV e-commerce di Tanah Air melejit 20 persen menjadi 58 miliar dollar AS atau setara Rp 899 triliun.

Selain itu, kemitraan keduanya, bakal membuka peluang bagi UMKM dari berbagai wilayah Indonesia untuk menjangkau lebih banyak konsumen yang pada akhirnya dapat mengembangkan bisnis mereka.

Namun demikian, ada satu hal yang patut dicermati dari hasil transaksi investasi antara Tokopedia dan Tik Tok tersebut, yaitu potensi terjadinya monopoli di dunia e-commerce Indonesia.

Seperti kita ketahui, dua entitas bisnis tersebut merupakan pemain besar di industri e-commerce Indonesia, andai dalam perjalanan bisnisnya ternyata sukses, maka potensi Tokopedia dan Tik Tok menjadi penguasa tanpa lawan di Industri e-commerce Indonesia sangat mungkin terjadi.

Dengan kekuatan yang sangat besar seperti itu kekhawatiran persaingan tidak sehat bakal muncul kepermukaan, bisa saja dengan kekuatannya yang meraksasa seperti itu, mereka akan leluasa menekan kompetitornya yang lain.

Salah satu contoh misalnya, karena size-nya menjadi sangat besar mereka bisa bermain dengan volume, sehingga memungkinkan untuk menawarkan harga barang yang jauh lebih murah atau memberikan pelayanan yang lebih prima dibandingkan pesaingnya, sehingga pemain lain di e-commerce kesulitan bersaing dan mati secara perlahan.

Transaksi investasi yang menghasilkan kerjasama antara Tokopedia dan Tik Tok ini, merupakan sebuah giant step menuju lanskap baru dunia e-commerce Indonesia, walaupun ada satu hal penting yang harus dicermati bahwa potensi dampak negatif dari akuisisi ini nyata adanya, itu lah yang harus diantisipasi dan dimitigasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun