Sebagaimana informasi yang telah tersebar luas, The Fed berencana akan memangkas setidaknya 3 kali suku bunga acuan pada tahun 2024. Saat ini suku bunga The Fed masih berada di posisi  5,25 persen - 5,5 persen.
Dengan penurunan suku bunga acuan The Fed ini, biasanya akan menekan besaran imbal Obligasi AS, dan mendorong aliran dana ke negara berkembang seperti Indonesia.
Selain itu, sentimen lain yang memengaruhi kondisi pasar obligasi adalah kondisi fiskal sebuah negara, dalam konteks Indonesia siruasi ekonominya masih cukup positif, meski ditengah hajatan politik lima tahunan.
Ekonomi Indonesia kini sudah cukup mature untuk tak terlalu terpengaruh gonjang-ganjing politik, sepanjang situasinya masih bisa terkontrol tak menjadi chaos misalnya.
So, intinya SBN ritel bakal lebih hype di tahun ini, meskipun masih tetap butuh usaha lebih agar masyarakat terliterasi pengetahuan keuangannya.
https://www.djppr.kemenkeu.go.id/sbnritel
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H