Apa Arti Sebuah Nomor Urut," di paragraf akhir sebelum kalimat penutup saya menyitir ungkapan kondang milik pujangga legendaris asal Inggris William Shakespeare
Dalam sebuah artikel yang saya tulis dua hari lalu bertajuk ""What's in a name? That's which we call rose by any other name would smell as sweet"
 "Apalah arti sebuah nama? Toh dinamakan apapun, harumnya mawar tetap akan wangi tercium."
Salah satu kalimat paling populer di dunia yang dicuplik dari teks drama masterpiece Shakespeare, berjudul "Romeo and Juliet" ini, oleh sebagian besar orang termasuk saya, ternyata dimaknai secara salah selama ini, karena kita hanya melihat teks, seraya mengabaikan konteks utuh dari seluruh rangkaian kalimat di mana kalimat"apalah arti sebuah nama" itu dirangkaikan.
Selama ini kita mengartikan kalimat "apalah arti sebuah nama" hanya sebatas teks, Shakespeare dianggap menisbikan makna sebuah nama, atau nama itu menjadi tidak penting di matanya.
Padahal, menurut berbagai sumber bacaan yang saya dapatkan, salah satu kalimat yang paling banyak digunakan di dunia tersebut, merupakan ucapan dari Juliet sebagai pernyataan cintanya kepada seseorang yang menyandang nama Montague, tapi bukan terhadap nama Montague. Bagi Juliet, Â Montague hanya lah sebuah nama. Seperti hal dirinya menyandang nama Cupulet.
Sekarang mari kita lihat kalimat "Apalah arti sebuah nama" secara utuh, yang terdapat di Babak Kedua bagian dua dari drama Romeo & Juliet.
Dialognya kurang lebih seperti ini :
Juliet :Â
"Hanya namamu yang menjadi musuhku. Namun, kau tetap dirimu sendiri di mataku, bukan Montague.
"Apa itu Montague?"