Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Dianggap Melanggar Hukum, Presiden Jokowi Dimakzulkan?

1 November 2023   11:19 Diperbarui: 1 November 2023   13:29 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui salah satu kadernya, Mardani Ali Sera menyarakan bahwa mereka membuka opsi untuk menggulirkan pemakzulan atau impeaxhment terhadap Presiden Joko Widodo, apabila dugaan cawe-cawe atau ikut campur dalam Pilpres 2024 dapat dibuktikan.

"Kalau jadi dan faktanya verified, pemakzulan bisa menjadi salah satu opsi," kata Mardani, seperti dilansir Kumparan.Com. Selasa (31/10/2023) kemarin.

Presiden Jokowi, disangka oleh banyak pihak terlibat langsung mendorong putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju, mendampingi Prabowo Subianto.

Sakwasangka ini, rangkaiannya bermula dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan sebagian gugatan batas usia capres dan cawapres 40 tahun.

Hal tersebut dianggap banyak pihak memberi karpet merah bagi Gibran untuk maju dalam kontestasi elektoral pemimpin Indonesia 5 tahunan ini, sebagai cawapres.

Dugaannya, keputusan MK tersebut sarat dengan subjektivitas, musabab adanya konflik kepentingan mengingat Anwar Usman Ketua MK yang juga merupakan salah satu dari 9 hakim MK yang memutus gugatan tersebut, merupakan Paman dari Gibran, ia menikahi adiknya Jokowi yang bernama Idayati sekitar dua tahun lalu.

Selain itu, mengutip Majalah Tempo, indikasi menguatnya cawe-cawe Jokowi dalam Pilpres 2024 ini disampaikan dengan merangkaikan berbagai peristiwa, yang sebenarnya dicomot secara random.

Seperti saat Jokowi bertemu dengan salah satu organisasi relawannya, Bara JP, disitu disebutkan Jokowi memberi pengarahan agar Bara JP mengajak yang lain untuk memenangkan Gibran.

"Kami menerjemahkan pesan Presiden agar relawan lain diajak memenangkan Gibran," kata Ketua Umum Bara JP, Utje Gustaaf Patty, seperti dilansir Majalah Tempo. Jumat (27/10/2023).

Majalah Tempo juga menyiarkan kabar dengan sumber berita dari tiga pejabat Pemerintah dan sejumlah politikus yang mengetahui pencalonan Gibran, bahwa Iriana Joko Widodo, yang mendorong suaminya agar Gibran menjadi cawapres.

Atas dasar dorongan itu, Jokowi lebih aktif membukakan jalan bagi putranya mulai September 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun