Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pendonor dan Prosedur Transplantasi Ginjal, Sebuah Pengalaman Pribadi

31 Juli 2023   13:00 Diperbarui: 2 Agustus 2023   11:55 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ginjal. (Shutterstock via Kompas.com)

Selepas mendengar keterangan dari Dokter tersebut, langkah pertama yang kami lakukan adalah mencari pihak yang bersedia mendonorkan ginjalnya untuk kepentigan transplantasi itu.

Lumayan sulit juga sih sebenarnya mencari pendonor, apalagi dengan kualifikasi tertentu seperti yang telah ditetapkan, salah satu yang utama ialah golongan dan resus darah, antara pendonor dan penerima harus sama atau compatible.

Oleh sebab itu, dokter menyarankan pendonor itu lebih baik datang dari keluarga terdekat, bersyukurnya ada dua keponakan langsung mertua saya yang bersedia menjadi pendonor.

Prosedur yang dilalui untuk menjadi pendonor tak gampang juga ternyata. Sebelum dinyatakan oke, yang pertama dilakukan adalah memenuhi prosedur compliance, etik, dan administrasi yang ditetapkan oleh RSCM merujuk pada aturan yang ada.

Dari pengalaman saya mendampingi calon pendonor saat itu, langkah pertamanya adalah calon pendonor harus mengisi formulir bermaterai yang menyatakan bahwa keputusannya menjadi pendonor ginjal dilakukan secara sadar tanpa paksaan siapapun serta dipastikan tak ada transaksi jual beli di dalamnya.

Setelah itu pihak RSCM melakukan verifikasi, seminggu kemudian pendonor dipanggil kembali untuk melakukan interviu dengan komisi etik di RSCM, lumayan lama juga proses wawancaranya hampir 3 jam gitulah.

Meski kemudian disetujui tapi pihak komisi etik RSCM menekankan, jika dalam perjalanan ke depan ternyata ditemukan ada proses jual-beli organ, maka prosedur transplantasi itu akan dihentikan seketika, dan kedua belah pihak berpotensi berhadapan dengan hukum.

Setelah dinyatakan clear secara hukum dan administrasi, barulah masuk pada proses pengujian dan pemeriksaan medis bagi pendonor.

Dari yang saya saksikan, ada 3 langkah awal prosedur medis untuk memastikan bahwa ginjal pendonor compatible dengan calon penerimanya atau resepien. 

Pertama, memastikan bahwa golongan darah keduanya sama atau compatible. 

Kedua, uji kesamaan tipe jaringan yang kemudian saya ketahui pemeriksaan ini disebut human leukocyte antigen (HLA) atau biasa disebut tes HLA, untuk mengetahui marker antigen antar pendonor dan resepien, semakin tinggi kesamaan marker antigen-nya semakin baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun