Wagner Group, Â membuat banyak pihak bertanya-tanyaÂ
Dinamika yang berlembang cepat dalam 48 jam terakhir, terkait situasi keamanan di Rusia setelah tindakan yang disebut oleh Presiden Vladimir Putin, sebagai Pemberontakan pasukan bayaran"Apakah situasi tersebut akan mengubah secara signifikan peta perang antara Rusia dengan Ukraina?"
Mengingat peran sangat penting Tentara Bayaran Wagner Group bagi Rusia dalam perang melawan Ukraina.
Seperti dilansir berbagai media internasional, situasi Rusia dua hari belakangan memanas ke arah yang tak diperkirakan sebelumnya, Â setelah pasukan bayaran Wagner Group pimpinan "kawan dekat Putin" Yevgeny Prigozhin berbalik melawan tuan yang membayarnya, militer Rusia.
Pasukan Wagner dilaporkan menguasai kota di selatan Rusia Rostov on Don dan terus bergerak ke arah utara menuju Ibukota Rusia Moskow yang berjarak 400 km.
Mengutip, Â Al Jazeera hingga Sabtu (24/06/2023) siang kemarin sudah berada di wilayah Lipetsk, 250 km dari Moskow.
Pasukan Wagner berkonvoi dengan membawa tank dan persenjataan berat lain serta menggunakan kendaraan pengangkut pasukan lainnya melintasi Jalan Raya M4 yang menghubungkan kota Rostov dengan Moskow.
Situasi ini, merupakan puncak ketidakpuasan Prigozhin terhadap petinggi militer Rusia dalam perang menghadapi Ukraina.
Pemicunya, adalah saat kamp pasukan Wagner di serang oleh pasukan reguler Rusia sehingga menimbulkan banyak korban.
Prigozhin kemudian bersumpah akan membalas tindakan pasukan Rusia tersebut dan kemudian menyusun rencana untuk menghantam Moskow.
Dalam pernyataannya, Prigozhin menyerukan untuk menggulingkan pimpinan militer Rusia dalam hal ini Menteri Pertahanan  Sergei Shoigu dan Panglima Militer Rusia Jenderal Valery Gerasimov.