Langkah Leo/Daniel terhenti di babak kedua, kalah dari pasangan terbaik Malaysia yang juga unggulan ke-3 turnamen ini  Aaron/Soh.
Habis sudah sektor ganda putra , tak ada satu pun wakil Indonesia di semifinal, lebih buruk dari turnamen-turnamen super series sebelumnya karena paling tidak, salah satu dari mereka berhasil melaju hingga babak final atau semifinal.
Kemudian di sektor tunggal putra, Jonathan Christie, peringkat nomor 6 Dunia, takluk di babak pertama dari pebulutangkis senior China Shi Yu Qi sehingga langsung angkat koper dari Turnamen ini.
Sebenarnya, saya sih sudah tak terlalu banyak berharap pada pemain yang pernah meraih medali emas Asian Games 2018 Jakarta ini.
Belakangan permainannya terus menurun, tak konsisten dan terlihat kurang determinasi serta kepercayaan diri di lapangan.
Untungnya Ginting lumayan bermain baik hingga lolos ke babak perempat final dengan mengalahkan lawan-lawanya, dan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang masih tersisa.
Mengecewakan memang, kecuali Ginting seluruh skuad tepok bulu Indonesia di turnamen ini, dari semua sektor habis disikat lawan-lawannya.
Di sektor tunggal putri, satu-satunya wakil Indonesia Gregoria atau akrab dipanggil Jorji kalah di babak kedua dari Tai Tzu Ying pemain senior dunia asal Taiwan, 10-21 11-21.
Ganda Putri ya setali tiga uang juga, tak menyisakan satu pun wakilnya, setelah seluruh pasangan tersisa kalah di babak kedua.
Apriyani/Siti Fadia gagal melewati hadangan pasangan Jepang Rin Iwanaga/Rin Nakanishi 21-19 19-21 dan 15-21.
Febriana/Amalia takluk ditangan pasangan Jepang lain, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara 16-21 21-14, dan 14-21.