Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Perdebatan Pelafalan QRIS, Apa Manfaatnya?

5 Februari 2023   14:05 Diperbarui: 5 Februari 2023   17:08 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merespon pendapat Nessi Judge, akun Twitter lain penganut pelafalan KRIS, mematahkan opini tersebut dengan pendekatan cabang Ilmu Linguistik, Phonetics, bahwa huruf Q jika bertemu huruf R dibaca Ki, bukan "KYU" jadi yang benar pelafalannya "KRIS"

"Kalo logika Anda begitu, harusnya QUICK dibaca KYUIK donk, QUEEN dibaca KYUIN.
Kalo tulisannya Q-RIS, bener dibaca KYURIS, tapi ini kan QRIS yg ditulis secara tersambung, yg artinya semua huruf melebur jadi 1 kata, bener kan uda @ivanlanin ?" Cuit pemilik akun @KingofSunshine2, seraya me-mention ahli bahasa Ivan Lanin.

Ivan pun merespon senggolan warganet +62 tersebut, ia berpendapat akan mengikuti kemauan si empunya nama dalam hal QRIS, ya Bank Indonesia.

"Saya ikut kemauan pihak yang punya nama itu saja.

Ketika ada orang bernama "Brian", misalnya, saya memanggilnya "brian" atau "braien" sesuai dengan permintaannya. Empunya nama bisa marah kalau panggilannya tidak sesuai maunya." cuit Ivan.

Saya kira ini merupakan perdebatan yang sama sekali tidak substanstif, meski bagi Bank Indonesia sangat bermanfaat, paling tidak QRIS menjadi bahan perbincangan publik dan hasilnya brand awareness program pembayaran digital milik BI ini menjadi meluas di tengah masyarakat, which is "GOOD" 

Toh apapun pelafalan "QRIS" substansinya tak akan berubah sebagai alat pembayaran digital yang mengintegrasikan seluruh metode pembayaran non-tunai di wilayah Indonesia dan belakangan,bekerjasama  dengan beberapa bank sentral di sejumlah negara, QRIS bisa digunakan di beberapa negara ASEAN dan Asia lainnya.

Selain itu, kedua belah pihak yang bertransaksi menggunakan QRIS pun bisa memahami, mau penyebutannya Kris atau Kyuris, bukan kah kesepahaman itu yang lebih penting?

Melansur situs bi.go.id, sumber dana transaksi QRIS adalah simpanan, kartu kredit, uang elektronik dan/atau e wallet milik nasabah penggunanya.

Untuk kepentingan kemudahan settlement dan keamanan saat ini setiap transaksi menggunakan QRIS dibatasa maksimal Rp.10 juta saja.

Dari sisi pengguna aplikasi, QRIS memberi manfaat  transaksi bisa dilakukan dengan cepat plus kekinian, tak perlu repot bawa uang tunai dan tak perlu juga memilah-milah QR siapa yang melayani pembayarannya, serta dapat dipastikan terlindungi karena seluruh PJSP peserta QRIS pasti memiliki izin dan diawasi BI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun