Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ludes dalam 9 Hari, Kuota SBR 012 Ditambah 5 Triliun

29 Januari 2023   12:49 Diperbarui: 31 Januari 2023   00:23 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua, instrumen investasi yang keamanannya setara deposito dengan imbal hasil sangat menarik seperti SBN ritel sangat kurang  di pasar keuangan Indonesia.

Dan ketiga, ini salah satu contoh keberhasilan dalam hal melaksanakan kampanye literasi dan inklusi keuangan yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan terutama pihak DJPPR-Kemenkeu yang lumayan masif sosialisasinya.

Padahal penerbitan SBN ritel di Indonesia merupakan instrumen investasi yang bisa disebut "paling muda" dibandingkan dengan instrumen keuangan lainnya, seperti Saham, reksadana  atau obligasi.

SBN ritel pertama kali diterbitkan di Indonesia adalah seri Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI) 001 pada medio Juli 2006.

Sedari awal konsepnya sangat menarik sih, aman karena di jamin dua Undang-Undang, yakni Undang-Undang nomor 24 tahun 2002 tentang Surat Utang Negara dan UU tentang APBN.

Kemudian minimal investasinya terjangkau oleh masyarakat kebanyakan, hanya dengan Rp. 1 juta saja sudah bisa berinvestasi di instrumen keuangan fix income yang sebelumnya dianggap sebagai investasi "mahal."

Imbal hasil, bunga, atau kupon  yang ditawarkan pun sangat menarik dengan waktu pembayaran kuponnya setiap bulan.

Dan satu hal lagi untuk urusan imbal hasil ini, ada mekanisme kupon "floating with the floor" alias mengambang dengan batas minimal dengan jangkar suku bunga acuan Bank Indonesia, yang tak bisa turun namun sangat berpotensi naik jika suku bunga acuan tersebut dinaikan otoritas moneter.

Mekanisme ini tak akan ditemukan dalam instrumen keuangan manapun, kecuali SBN Ritel.

Konsep lain yang menarik dari SBN ritel ini adalah "impact investing" yang dalam satu dekade belakangan memang tengah menjadi tren dalam berinvestasi terutama diminati oleh para investor muda.

Impact investing merupakan bentuk investasi yang bertujuan untuk memberikan manfaat lebih bagi lingkungan hidup dan kehidupan sosial masyarakat umum, meskipun tetap bisa meraup cuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun