Meningkatkan kualitas kompetisi nasional dalam setiap kastanya, termasuk peningkatan kualitas perangkat pertandingan terutama wasit dan asisten wasit.
Standarisasi infrastruktur sepakbola nasional, khususnya stadion tempat laga sepakbola dipertandingkan.
Dan terakhir, restrukturisasi dan reorganisasi kepengurusan secara menyeluruh terutama orang-orang yang selama ini menduduki posisi Exco.
Kemudian, Erick harus berani merombak sama sekali organisasi PSSI, terutama keberadaan Asprov yang membuat organisasi PSSI seperti memiliki organisasi di dalam organisasi.
Tanpa reorganisasi dan restrukturisasi menyeluruh siapapun yang menjadi ketua umumnya, PSSI ya akan begini-begini saja.
Dijadikan sebagai bancakan untuk kepentingan politik dan ekonomi para pengurusnya saja, sedangkan prestasi sepakbola tak terurus, makin sulit untuk berprestasi bahkan di tingkat regional Asia Tenggara sekalipun.
Pertanyaannya kemudian berani kah Erick Thohir membabat habis orang-orang yang selama ini numpang hidup di PSSI dengan segala intriknya?
Seharusnya bisa, karena pastinya ia didukung penuh oleh Presiden Jokowi. Tak mungkin juga Erick berani mencalonkan diri tanpa dukungan Jokowi, secara ia kan anggota Kabinet sekaligus salah satu orang yang paling dipercaya Presiden.
So, andai terpilih, saya sangat berharap Erick Thohir mampu melakukan overhauled PSSI secara besar-besaran dengan membabat para pengurus yang terbukti tak kompeten, termasuk para anggota Exco dan Sekjen dikepengurusan PSSI saat ini di bawah Ketua Umum Mohammad Iriawan.
Dan tentu saja ujungnya mampu membuat prestasi sepakbola nasional berprestasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H