Prospek karir militer Yudo semakin menggeliat setelah ia naik kelas menjadi Komanda Pangkalan Utama AL di Belawan Medan dan Kepala Staf Komando Armada RI Wilayar Barat pada  2016-2017.
Sejak saat itu jabatan-jabatan strategis di lingkungan TNI ia duduki, seperti Panglima Komando Lintas Laut Militer pada 2017-2018, Panglima Armada Barat pada 2018, Panglima Armada I Â 2018-2019.
Dan sebelum menjabata sebagai KSAL mulai tahun 2020 hingga sekarang, ia sempat menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah pertahanan I pada 2019-2020.
Meskipun demikian, belum pasti juga Yudo akan ditunjuk sebagai Panglima TNI karena untuk hal tersebut hak prerogatif-nya ada di tangan Jokowi selaku Presiden, pemimpin tertinggi militer di Republik ini.
Bisa jadi, Jenderal TNI Dudung akan mengemban tugas itu seperti yang belakangan santer terdengar.
Presiden tentunya berhitung benar untuk posisi sangat strategis seperti Panglima TNI terutana dari aspek politik, ekonomi, sosial, Â dan potensi ancaman keamanan pada 2 tahun mendatang, mengingat ancaman resesi ekonomiyang bisa saja berpotensi mengganggu keamanan negara dan tahun politik 2024.
Jika Yudo Margono dipercaya menjadi Panglima TNI, maka ia akan menduduki jabatan tersebut hanya sekitar 11 bulan saja, karena pada akhir tahun 2023 ia memasuki masa pensiun, sama seperti yang terjadi pada Jenderal TNI Andika Perkasa.
Artinya akan ada pergantian Panglima TNI lagi di akhir tahun depan yang merupakan masa-masa injury time pemerintahan Jokowi dengan tantangan menghadapi Pemilu 2023 dengan segala potensi keamananannya.
Nah mungkin hal ini juga yang sedang ditimbang-timbang oleh Jokowi, makanya meskipun waktu pergantian Panglima TNI sudah dekat tapi terkesan "diem-diem bae".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H