Sabtu (29/10/22) pagi hingga saat tulisan ini dibuat, provider seluler dan intenet milik Negara, pemilik pengguna terbanyak di Indonesia Telkomsel menjadi trending topic di platform media sosial Twitter.
Unfortunately, bukan hal positif yang menjadikan anak usaha PT.Telkom Indonesia.Tbk itu dibicarakan warganet +62 yang budiman, tetapi sesuatu negatif terkait kehandalan sinyal dan jaringannya yang sangat luas ke hampir seluruh pelosok Indonesia.
Padahal masyarakat tahu dan merasakan sebelumnya, Telkomsel untuk urusan sinyal dan jaringan merupakan provider paling top dan reliable di Indonesia.
Namun, belakangan kualitas sinyal provider seluler pelat merah tersebut dirasakan para pelanggannya menurun tajam.
Dan penurunan kualitas tersebut, memang dirasakan oleh saya selaku pengguna setia Telkomsel yang telah memakai provider ini bertahun-tahun belakangan.
Di sepanjang perjalanan menggunakan KRL Jabodetabek di beberapa wilayah mulai antara Stasiun Citayam hingga Stasiun Pasar Minggu dan antara Stasiun Tebet sampai dengan Stasiun Cikini sinyalnya buruk, sinyal 4G nyaris tak pernah ada, di ujung kanan HP tempat kekuatan sinyal ditunjukan, hanya tertulis E atau H bahkan kerap bar signal-nya hilang sama sekali.
Sehingga hanya untuk mengirim chat melalui Whattapps saja yang tertera bukan check list tanda pesan itu sudah terkirim, tetapi jam pasir yang menjadi simbol pesan tersebut belum terkirim.
Jangan tanya untuk membuka web, susah sekali, apalagi membuka Kompasiana yang memang cukup berat, Twitter pun mejen, timeline tak bergerak.
Beda lagi kalau sedang berada di mall, sinyal memang terpampang penuh di HP, tapi untuk membuka aplikasi susah sekali.
Tadinya saya berpikir itu karena HP saya yang udah lumayan jadul ini lah yang bermasalah, eh ternyata hal sama pun terjadi pada jutaan pengguna Telkomsel lainnya.
Kondisi seperti yang terjadi terhadap saya, juga dirasakan oleh netizen, oleh sebab itu lah Telkomsel menjadi trending topic.