Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nasdem: Anies Baswedan Anti Tesa Jokowi, Tiba Saatnya bagi Nasdem Pamit dari Koalisi Jokowi?

12 Oktober 2022   16:53 Diperbarui: 12 Oktober 2022   16:56 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh sebab itu saya untuk kali ini sepakat dengan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristyanto, bahwa pernyataan Nasdem melalui Zulfan Lindan tersebut berpotensi menimbulkan persoalan tata pemerintahan dan etika politik yang serius.

"Jujur saya sangat kaget dengan pernyataan Partai NasDem melalui Pak Zulfan Lindan bahwa Pak Anies merupakan antitesa Pak Jokowi. Ini menimbulkan persoalan tata pemerintahan dan etika politik yang sangat serius," kata Hasto, seperti dilansir Detik.com. Rabu (12/10/22).

Dalam bahasa lain, bisa diartikan bahwa selama ini Nasdem tak nyaman dengan gaya dan kepemimpinan Jokowi dalam mengelola Republik ini, makanya kemudian mereka mencari anti tesa-nya dalam pemilu yang akan datang.

Padahal dalam dialektika Hagel tersebut selain Tesa dan Anti-Tesa yang benar-benar  berlawanan 180 derajat,juga menyisakan teori Sintesa yang merupakan perdamaian keduanya, atau jalan tengah dengan berbagai pembaharuan di sana-sini.

Kenapa istilah ini tak dipilih oleh Nasdem, alih-alih anti tesa. Artinya Nasdem sudah merasa patah arang dengan Jokowi.Apabila demikian kenapa mereka tidak sedari awal menyatakan keluar dari Koalisi Indonesia Maju  jika sudah merasa mutung.

Mungkin sudah waktunya, kalau tidak Nasdem yang mundur dari koalisi ini, Jokowi harus berpikir ulang dengan keberadaan mereka di koalisi dan kabinet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun