Di Liga 1 Indonesia untuk musim kompetisi 2022/2023 yang tengah bergulir, setiap klub akan mendapatkan Rp.550 juta perbulan dari hak siar tv ini.
Kembali pada peristiwa kerusuhan pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang terjadi Sabtu (01/10/22) malam kemarin, pertandingan ini kick-off nya dilakukan pukul 20.00.
Waktu yang sebenarnya oleh pihak keamanan dianggap terlalu malam, apalagi mengingat potensi gangguan keamanan yang sangat mungkin terjadi
Mengutip berbagai pemberitaan media, mengenai waktu pertandingan ini pihak keamanan telah menyampaikan keberatannya agar bisa dimajukan menjadi lebih awal.
Namun, pihak panitia pelaksana pertandingan tak menggubris hal tersebut dan memaksakan laga tersebut digelar sesuai jadwal.
Ditambah lagi, sepertinya pihak keamanan pun tak benar-benar mematuhi  Standar Operating Procedure (SOP) dalam pertandingan dan penanganan kerusuhan supporter sepakbola
Saya tidak tahu persis, apakah mereka mengetahui aturan federasi sepakbola dunia (FIFA) yang mengharamkan pihak aparat keamanan menembakan gas air mata saat kerusuhan terjadi di dalam stadion.
Larangan FIFA itu, didasarkan pada hasil penelitian beberapa peristiwa salah satunya saat tragedi kerusuhan pertandingan sepakbola di Kenya yang menewaskan lebih dari 120 orang.
Sekarang bagaimana, setelah tragedi Kanjuruhan yang sangat memilukan dan mengerikan itu terjadi?
Apa yang harus dilakukan Pemerintah, para pemangku kepentingan sepakbola dan olahraga di Indonesia?
Menurut saya, yang pertama harus dilakukan hentikan seluruh pertandingan liga sepakbola Indonesia hingga evaluasi menyeluruh terkait seluruh aspek dalam sebuah pertandingan liga selesai dilakukan dengan formulasi yang menjamin keamanan para penontonnya.