Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tragedi Kanjuruhan, 129 Tewas dan 180 Cedera, Hentikan Liga di Indonesia Segera!

2 Oktober 2022   11:10 Diperbarui: 2 Oktober 2022   16:56 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara psikologis, menurut Profesor Psikologi Universitas Gadjah Mada, Prof. Drs. Koentjoro seperti dilansir Kompas.com, anarkisme supporter yang memicu terjadinya kerusuhan saat menyaksikan pertandingan sepakbola karena dipengaruhi Jiwa Massa.

Menurutnya, seseorang atau individu dapat bersikap berbeda saat berada di tengah massa atau gerombolan. 

Jiwa massa akan timbul ketika berada di antara massa dan menimbulkan perilaku aneh yang tidak akan  berani dilakukan saat orang itu sendirian 

Apalagi kemudian diimbuhi dengan mengenakan atribut yang menggambarkan mereka adalah merupakan bagian dari kelompok tertentu.

Di tambah lagi dengan aspek lain seperti sikap fanatisme supporter yang tak kunjung  dewasa dalam menerima kekalahan dari tim yang didukungnya.

Padahal dalam sebuah pertandingan sepakbola atau olahraga apapun menang kalah itu meupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah pertandingan, dan itu sesuatu yang tak biss dihindari.

Hampir mustahil sebuah tim sepakbola sehebat apapun timnya, akan terus menerus menuai kemenangan dalam sebuah kompetisi panjang seperti Liga 1.

Ketidakdewasaan supporter ini diperparah lagi dengan oleh kepentingan para stakeholder dalam mengelola kompetisi.

Seperti misalnya jadwal pertandingan yang tidak pas waktu dan lokasinya. Memang benar sepakbola kini sudah menjadi industri yang melibatkan guliran dana yang sangat besar.

Tapi, bukan berarti harus mengabaikan aspek pengamanan dan keamanannya demi memenuhi permintaan pemilik hak siar.

Lantaran pendapatan terbesar klub-klubLiga di Indonesia dan liga-liga di dunia berasal dari TV Rights ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun