Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Sadisnya Ferdy Sambo Saat Membunuh Brigadir Joshua, Apakah Ia Seorang Sosiopat?

31 Agustus 2022   12:30 Diperbarui: 31 Agustus 2022   21:46 6076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka lantas terlihat bergegas keluar menuju kendaraan untuk selanjutnya pulang ke rumah pribadi Ferdy Sambo di jalan Saguling Duren Tiga Jakarta Selatan.

Melihat animasi itu saya tercekat, kok bisa di alam nyata ada orang melakukan sebuah peristiwa pembunuhan yang dilakukan dengan sangat sadis dan dingin tanpa perasaan seperti itu.

Biasanya peristiwa seperti ini saya saksikan dalam film-film pembunuhan yang bergenre action atau thriller.

Saya jadi bertanya-tanya, apa gerangan yang sebenarnya terjadi sehingga membuat seseorang bisa semarah itu, dan kemarahannya tersebut tak dimanifestasikan secara spontan, seperti normalnya sebuah proses kemarahan.

Jangan-jangan, sinyalemen yang pernah saya tulis dalam artikel saya sebelumnya, bahwa Ferdy Sambo ini seorang Sosiopat itu memang benar adanya.

Istilah Sosiopat menurut artikel "What It Actually Means to Be a 'Sociopath'" yang dirilis situs Healthline.com mengacu pada seseorang yang hidup dengan gangguan kepribadian antisosial (ASPD) - seperti halnya istilah psikopat.

Kondisi ini di definisikan sebagai pengabaian yang dilakukan secara konsisten terhadap aturan dan norma sosial serta pelanggaran berulang terhadap hak orang lain.

Orang sosiopat biasanya tampak menawan dan kharismatik pada awalnya, setidaknya itu lah yang terlihat secara umum. Tetapi pada saat bersamaan mereka merasa sulit untuk memahami perasaan orang lain.

Oleh sebab itu lah, orang sosiopat ini kerap melanggar aturan, berperilaku agresif, temperamental serta impulsif. Kemudian, meskipun perbuatannya jelas salah secara norma dan aturan mereka sama sekali tak merasa bersalah.

Dan mereka yang disebut sosiopat gemar melakukan manipulasi dan memiliki kemampuan untuk mengendalikan perilaku orang lain.

Sebelumnya, ciri-ciri tersebut juga tercermin dalam diri Ferdy Sambo, bagaimana ia meminta maaf saat persidangan Komite Etik, namun pada saat yang bersamaan ia merasa tak bersalah yang dicerminkan dengan mengajukan banding atas putusan Komite Sidang Etik yang memutuskan untuk memecat dengan tidak hormat dirinya sebagai anggota Polri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun