Kejadian ini, ternyata menjadi viral di media sosial setelah ada salah satu warganet yang mengunggah video kejadian tersebut.
Sebenarnya, kejadian seperti ini lah yang sangat dikhawatirkan oleh banyak pengguna KRL mengingat kepadatan yang luar biasa terjadi di Stasiun Manggarai setelah perubahan pola perjalanan diberlakukan mulai 28 Mei 2022 akibat switch over tahap 5 (SW05)dalam rangka pembangunan lanjutan di Stasiun Manggarai.
Seperti diketahui, praktik SW05 yang dilaksanakan PT.KAI ini membuat pola perjalanan KRL berubah signifikan.
Kereta yang datang dari arah Bekasi/Cikarang hanya menuju ke arah Stasiun Sudirman -Tanah Abang  dan Stasiun Jatinegara ke arah Stasiun Senen.
Sementara dari arah Bogor /Depok jurusannya hanya ke arah Stasiun Cikini hingga Stasiun Kota.
Akibatnya penumpang yang berasal dari arah Bekasi/Cikarang yang bertujuan Stasiun Cikini sampai dengan  Stasiun Kota harus transit terlebih dahulu di Stasiun Manggarai.
Situasi serupa pun berlaku bagi penumpang dari arah Bogor/Depok yang menuju ke arah Stasiun Sudirman- Tanah Abang- Duri hingga Stasoun Jatinegara harus transit juga di stasiun yang sama.
Terbayangkan kepadatan di Stasiun Manggarai pada jam sibuk antara Pukul 06.00-09.00 dan 16.00 - 19.00 pada hari kerja.
Ribuan penumpang dalam waktu hampir bersamaan berkumpul dan bergerak untuk berpindah kereta dari peron jalur 11-12 yang berada dilantai 3 stasiun Manggarai turun menuju peron 6-7, peron 3 dan  sebaliknya.
Situasi menjadi bertambah buruk ketika fasilitas tangga berjalan dan lift di Stasiun Manggarai kerap rusak sehingga penumpang dengan handicup  seperti lansia, ibu hamil, ibu membawa balita, dan disabilitas tak terlayani dengan baik.
Apalagi peron di jalur 6 dan 7 tersebut  yang mungkin lebarnya hanya antara 2-3 meter menjadi sangat padat, penumpang berdesakan tanpa celah hingga mepet ke ujung peron.