Relasi segitiga antara Juventus, Paul Pogba, dan Manchester United ini sangat menarik untuk di bahas.
Setelah berhasil menjual Paul Pogba pada musim 2016 lalu kepada Manchester United dengan harga transfer fantastis sebesar 100 juta Euro atau setara dengan Rp. 1,5 triliun.
Kini klub asal kota Torino Italia ini dikabarkan kembali mendapatkan gelandang timnas Perancis dengan status bebas transfer alias tanpa harus membayar sepeserpun kepada Manchester United.
Kabar bersepakatnya lagi Bianconeri dengan Pogba ini disampaikan Jurnalis Sepakbola, Fabrizio Romano lewat cuitannya di akun media sosial miliknya, @FabrizioRomano.
"Paul Pogba to Juventus, confirmed and here we go! Full agreement now completed on a free transfer. Deal to be signed at the beginning of July, it's done and sealed. #Juve
"Pogba will be in Italy in two weeks. Juve sold him for 100m six years ago - now he's back for free" cuitnya.
Kontraknya bakal diresmikan pada Juli 2022 bulan depan. Menurut sejumlah media olahraga internasional, rumornya Pogba akan berada di Juve selama 4 musim.
Gelandang Timnas Perancis ini disebutkan akan menerima bayaran Rp 154 miliar per musim.
Menjejaki perjalanan karir dan proses transfer Pogba dari Manchester United ke Juventus ini membawa kita kembali ke masa tahun 2012 lalu, seperti de javu, ketika Juve mendapatkan Pogba untuk pertama kalinya.
Saat Pogba meninggalkan Manchester United untuk pertama kalinya, The Red Devils masih di bawah asuhan pelatih legendaris Sir Alex Ferguson.
SAF mendapatkan Pogba dari klub Le Havre Perancis melalui proses talent scouting pada tahun 2009, ketika Pogba masih berusia 16 tahun, untuk kemudian dimatangkan di akademi sepakbola milik MU.
Ia baru bermain untuk tim senior MU, pada 2011, dua tahun setelahnya. Debut pertama Pogba bersama tim utama di Premier League saat MU berhadapan dengan Leeds United.
Fergie menilai Pogba adalah salah satu talenta muda terbaik, Namun sayangnya, saat itu Pogba kerap bersitegang dengan Fergie, bahkan pelatih legendaris yang dikenal keras terhadap para pemainnya itu, menyebut Pogba sebagai "pemain yang kurang memiliki rasa hormat kepada timnya."
Makanya kemudian MU dan Pogba sepakat untuk tidak memperpanjang  keberadaannya di klub asal kota Manchester tersebut.Â
Saat itu pada musim 2011/2012, ketika hijrah ke Juve untuk pertama kali, sebenarnya Pogba akan memasuki kontrak pertamanya sebagai pemain profesional,.
Paul Pogba memang sudah terikat dengan MU tapi lantaran aturan terkait pemain muda Federasi Sepakbola Eropa UEFA yang belum memperbolehkan kontrak resmi sebelum usia 19 tahun.Â
Makanya Juventus hanya membayar uang kompensasi sebesar 800.000 Poundsterling saja untuk mendapatkan Pogba, yang tak dipublikasikan secara resmi.
Alhasil perpindahan Pogba ke Juventus dari MU saat itu dicatatkan sebagai transfer gratis
Dengan demikian, Juventus berhasil mendapatkan Paul Pogba secara gratis dari klub yang sama, Manchester United.
Namun sebaliknya, ketika Manchester United ingin mendapatkan servis dari Pogba pada musim 2016, mereka harus membayar mahal Rp. 1,5 triliun hingga tercatat menjadi salah satu rekor penjualan pemain paling mahal saat itu.
Hal, tersebut bisa terjadi  tak lepas dari moncernya permainan Pogba di Juve selama 4 musim.
Pogba menjadi pilar permainan Juve dalam meraih  gelar di berbagai ajang kompetisi domestik maupun Eropa, sepanjang dirinya berkiprah selama 4 musim di klub langganan Juara Liga Italia ini.
Sayangnya, ketika kembali berkostum Red Devils, Paul Pogba seolah alpa menunjukan permainan terbaiknya secara stabil.
Permainannya kerap naik turun, kadang bermain sangat apik namun kerap kali bermain bapuk. Selain itu ia pun acap kali bertindak kurang disiplin baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan.
Ia tak mampu mengeluarkan potensinya di Old Trafford dimana ia sebenarnya merupakan salah satu pemain gelandang terbaik di dunia.
Hingga akhirnya membuat manajemen MU patah arang dan tak ingin lagi memperpanjang kontrak Pogba.
Sejatinya ada sejumlah klub yang berminat untuk meminang Pogba yang paling santer adalah klub asal negerinya Paris Saint Germain (PSG).
Namun, akhirnya Paul Pogba lebih memilih kembali bermain di Liga Italia, dengan bermain untuk Juventus.
Mungkin, harapannya ia bisa kembali menemukan performa terbaiknya di klub yang berjuluk si Nyonya Besar ini, seperti sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H