Di Inggris, tradisi mengenakan topi pada saat acara kerajaan dan menonton pacuan kuda bermula di Royal Ascott's.
Tradisi ini bertahan hingga saat ini, makanya kita kerap melihat Ratu Elizabeth II dan Kate Middleton istri Pangeran Williams mengenakan topi berbagai model.
Di sisi lain, topi juga menjadi identitas suatu bangsa, seperti topi Sombrero yang menjadi ciri khas  Meksiko. Dengan bentuknya yang sangat lebar ditepinya.
Sombrero awalnya dirancang untuk penunggang kuda yang sering melakukan perjalanan jauh. Bahannya terbuat dari anyaman dan untuk memastikan saat mengenakannya tak lepas dipasanglah tali yang ditautkan antara dagu dan leher yang disebut barboquejo.
Sepanjang perjalanan keberadaan topi dari awal hingga kini, terdapat model dan bentuk yang dilatari oleh fungsi, latar belakang mengenakannya, Â hingga yang benar-benar diciptakan untuk kebutuhan estetika.
Mungkin saat ini, ada puluhan model dan jenis topi yang dikenakan oleh berbagai kalangan masyarakat.
Mulai dari topi baseball, bowler, beret, fendora, cocktail, deerstalker, cowboy, hingga bucket hat yang kembali populer dan mendapat tempat di hati para pecinta fashion.
Salah satu model topi yang paling banyak digunakan dan dikenal luas adalah "topi baseball."Â
Model topi yang tak lekang oleh jaman ini merupakan pengembangan dari model topi Brooklyn yang pertama kali diciptakan pada tahun 1860.
Baseball cap ini biasanya menjadi salah satu fashion item yang sangat populer di industri fashion global dan menjadi simbol uniseks.
Sedangkan "Bucket Hat" yang kini lagi hype itu, dipopulerkan kembali oleh Rihanna saat gelaran fashion yang membawa nama merk Fenty miliknya pada tahun 2020 lalu.