Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Kupas Sejarah, Model, dan Perkembangan Topi, Dari Petasos Hingga Bucket Hat

19 Juni 2022   13:48 Diperbarui: 20 Juni 2022   07:29 1608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
@poltakhotradero/twitter.com

Di Inggris, tradisi mengenakan topi pada saat acara kerajaan dan menonton pacuan kuda bermula di Royal Ascott's.

Tradisi ini bertahan hingga saat ini, makanya kita kerap melihat Ratu Elizabeth II dan Kate Middleton istri Pangeran Williams mengenakan topi berbagai model.

Di sisi lain, topi juga menjadi identitas suatu bangsa, seperti topi Sombrero yang menjadi ciri khas  Meksiko. Dengan bentuknya yang sangat lebar ditepinya.

Sombrero awalnya dirancang untuk penunggang kuda yang sering melakukan perjalanan jauh. Bahannya terbuat dari anyaman dan untuk memastikan saat mengenakannya tak lepas dipasanglah tali yang ditautkan antara dagu dan leher yang disebut barboquejo.

@poltakhotradero/twitter.com
@poltakhotradero/twitter.com
Sepanjang perjalanan keberadaan topi dari awal hingga kini, terdapat model dan bentuk yang dilatari oleh fungsi, latar belakang mengenakannya,  hingga yang benar-benar diciptakan untuk kebutuhan estetika.

Mungkin saat ini, ada puluhan model dan jenis topi yang dikenakan oleh berbagai kalangan masyarakat.

Mulai dari topi baseball, bowler, beret, fendora, cocktail, deerstalker, cowboy, hingga bucket hat yang kembali populer dan mendapat tempat di hati para pecinta fashion.

Salah satu model topi yang paling banyak digunakan dan dikenal luas adalah "topi baseball." 

Adidas.com
Adidas.com
Model topi yang tak lekang oleh jaman ini merupakan pengembangan dari model topi Brooklyn yang pertama kali diciptakan pada tahun 1860.

Baseball cap ini biasanya menjadi salah satu fashion item yang sangat populer di industri fashion global dan menjadi simbol uniseks.

Sedangkan "Bucket Hat" yang kini lagi hype itu, dipopulerkan kembali oleh Rihanna saat gelaran fashion yang membawa nama merk Fenty miliknya pada tahun 2020 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun