Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah, Manfaat, dan Mitos Sang Raja Buah, Durian

30 Mei 2022   13:21 Diperbarui: 30 Mei 2022   18:12 2542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Durian, jika kita mendengar nama buah itu langsung terbayang bentuknya yang bulat berduri, beraroma tajam serta memiliki rasa yang menurut saya sangat menakjubkan, gabungan rasa manis terkadang bercampur pahit dengan tekstur yang pulen.

Durian merupakan jenis tumbuhan tropis yang berasal dan hidup di kawasan Asia Tenggara. Nama Durian sendiri diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berduri tajam.

Durian juga dikenal sebagai King of Fruit atau raja dari segala buah, julukan ini menurut sumber referensi yang saya dapatkan, disematkan pertama kali oleh seorang ahli Botani sekaligus Antropolog asal Inggris Alfred Russel Wallace dalam sebuah jurnal ilmiah yang berjudul "on The Bamboo and Durian of Borneo"

Sematan Durian sebagai raja segala buah lantaran buah ini memiliki sejumlah keistimewaan dibanding buah-buah lainnya yang ada di muka bumi.

Meski demikian, tak semua orang menyukai buah durian, bahkan banyak juga yang sampai membencinya. Jangankan untuk memakannya, mencium aromanya yang sangat tajam saja sudah mual.

Menurut sumber bacaan yang saya dapatkan, Durian bukan merupakan tanaman ber spesies tunggal, tetapi merupakan sekelompok tumbuhan dengan nama spesies Durio Zibethinus Murr.

Tanaman ini memiliki ciri berbentuk pohon besar seperti tanaman hutan dan bisa tumbuh baik di hampir seluruh wilayah Indonesia. Menurut Jurnal yang dirilis oleh Herbarium Bogoriense terdapat 29 spesial liar durian di seluruh dunia. dan 19 spesies diantaranya ditemukan di Indonesia, mulai dari Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Maluku, Papua dan Jawa.

Makanya kemudian terdapat beberapa nama lokal untuk menyebut si Raja Buah ini, di Pulau Jawa saja ada 2 nama lokal Duren dalam bahasa Jawa dan Betawi dan Kadu dalam bahasa Sunda.

Kemudian, warga Sulawesi Utara menyebutnya Duriang, sementara di Toraja disebut duliang. Di Ambon dan sekitarnya disebut Doriang, beda lagi di Pulau Seram mereka menyebut durian dengan nama rulen.

Catatan paling awal mengenai sejarah durian di Nusantara, menurut situs Historia.id, ditemukan terpahat sebagai relief di permukaan dinding batu Candi Borobudur yang dibangun antara tahun 775-820 masehi.

Selain durian, buah yang terpahat dalam relief yang masih terlihat jelas hingga saat ini, adalah buah mangga, nangka, duku, pisang, kelapa, dan lontar.

Namun, istimewanya pohon durian yang sedang berbuah terpahat satu bingkai bersama 11 wanita kerajaan yang menyiratkan posisi penting buah durian di masa itu.

Dengan fakta yang telah dikonfirmasi oleh para ahli sejarah dunia ini, berarti sejak 1.300 tahun lalu buah durian sudah dikenal masyarakat yang hidup saat itu dan kedudukannya cukup terhormat.

Pada saat itu, konon katanya buah durian ini dipercayai dapat menjadi penyubur permaisuri raja untuk segera mendapatkan keturunan. Mitos tersebut diperkuat dengan fakta-fakta sejarah yang dapat dilihat di halaman Istana Narmada, warisan raja-raja Bali dan Lombok.

Di sana ditemukan kebun durian unggulan milik kerajaan yang ditanam agar para wanita kerajaan dapat menyantapnya dan segera mendapatkan keturunan.

Bahkan ada tersiar kabar beberapa pohon durian di masa lalu tersebut masih hidup dan berbuah hingga kini. Apakah kemudian mitos ini benar atau tidak, kita tak pernah tahu.

Meskipun, seperti yang saya kutip dari situs kesehatan Halodoc, buah durian memang bagus untuk dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil, lantaran buah tersebut mengandung Vitamin B esensial dan folat.

Nah, folat ini sangat diperlukan untuk perkembangan tabung janin pada masa awal kehamilan.

Manfaat lain durian bagi kesehatan, adalah untuk mencegah radang sendi, karena kandungan vitamin C-nya sangat tinggi. Sementara radang sendi biasanya disebabkan oleh kekurangan vitamin C maka cara aman untuk meredakan radang sendi melalui asupan makanan termasuk durian.

Bagi penderita penyakit jantung durian juga sangat bermanfaat, durian yang memiliki kandungan kalium tinggi bahkan dibandingkan dengan buah-buahan lainnya.

Kalium dikenal karena kemampuannya untuk menurunkan tekanan darah yang menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskuler. Selain itu durian juga tinggi akan lemak tak jenuh dan serat, dua nutrisi penting bagi kesehatan jantung.

Studi terkait hal ini pernah dilakukan, dengan menggunakan tikus sebagai media uji cobanya. Tikus diberi makan durian dalam beberapa waktu secara berturut-turut dan hasilnya kadar koresterol total, LDL, dan Trigleserin tikus tersebut berkurang.

Selain itu, mengkonsumsi durian dalam jumlah yang cukup akan mampu menyehatkan pencernaan. Durian kaya akan gula alami, yang otomatis akan terfermentasi setelah terpapar bakteri usus selama proses pencernaan. 

Durian bertindak sebagai prebiotik yang berfungsi memberi makan bakteri asam laktat. Ini tentu sangat bermanfaat dalam mikrobioma usus, sehingga mampu mendukung fungsi pencernaan dan kesehatan usus besar. 

Namun ada pula mitos yang kurang benar terkait buah durian ini, 

Ada mitos yang menyebutkan bahwa durian adalah buah yang sarat akan koresterol berbahaya bagi kesehatan tubuh seseorang. Faktanya durian sama sekali tak mengandung koresterol seperti halnya buah-buahan lain.

Hanya karena berasa manis dan pulen banyak orang berasumsi buah tersebut mengandung koresterol yang tinggi. Dan satu hal lagi durian juga tak membuat tekanan darah menjadi tinggi, malah karena mengandung kalium yang tinggi si raja buah itu mampu menurunkan kadar tekanan darah seseorang.

Mitos lain yang kurang benar adalah, jika "mabuk durian" minumlah air putih menggunakan pangsa kulit durian. Padahal tanpa menggunakan kulit durian pun, jika kita merasa mabuk durian,minum air putih menggunakan gelas biasa saja akan mengurangi efek dari mabuk durian tersebut.

Lantas ada pula yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi buah durian akan meningkatkan libido, hingga saat ini belum ditemukan bukti ilmiah terkait mitos tersebut, mungkin karena ketika kita mengkonsumsi durian tubuh terasa panas orang menyambungkan hal tersebut dengan libido.

Satu mitos lagi, katanya mengkonsumsi durian secara bersamaan dengan minuman mengandung alkohol dapat menimbulkan kematian. Seperti mitos-mitos lainnya hal ini belum terbukti secara ilmiah.

Namun yang jelas jika kita mengkonsumsi keduanya dalam saat bersamaan dapat menimbulkan gangguan lambung karena kandungan karbohidrat yang tinggi.

Meskipun demikian ya kita bijak saja dalam mengkonsumsi makanan apapun tak perlu juga berlebihan. Apapun itu sesuatu yang berlebihan itu tak ada bagus-bagusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun