Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Waspadai Penumpang Gelap Aksi Unjuk Rasa 11 April 2022

10 April 2022   07:02 Diperbarui: 10 April 2022   07:09 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menuruf analisa digital yang dilakukan oleh Ismail Fahmi founder dari situs Drone Emprit seperti yang saya kutip dari akun media sosial Twitter miliknya @IsmailFahmi.

Gambar hoaks  ajakan turunkan Jokowi yang mencatut nama BEM-SI paling banyak dishare berasal dari akun Twitter milik @Android_AK_47 dengan 1,7 K retweet dengan caption

 "Hal yang paling indah yg gw harapkan dibulan Ramadhan ini adalah rezim ini tumbang....qabbul ya Robb"

Twitter/@ismailfahni
Twitter/@ismailfahni
Sementara narasi turunkan Jokowi, masih menurut Drone Emprit bukan datang dari Mahasiswa.

BEM -SI melakukan unjuk rasa dengan 6 tuntutan yakni tolak penundaan pemilu, Kaji ulang UU IKN, stabilkan harga kebutuhan pokok, usut mafia minyak goreng, selesaikan konflik agraria dan tuntaskan janji-janji kampanye.

Tak ada satu pun agenda mereka yang meminta Jokowi turun dari jabatannya sebagai Presiden. Lantas siapa yang mencuatkan narasi "turunkan Jokowi"?

Menurutnya ada sejumlah influencer yang menggemakan narasi tersebut yang paling top dan paling banyak dishare adalah akun @cybsquad diikuti oleh puluhan influencer lain yang selama ini memang dikenal sebagai selalu berseberangan dengan pemerintah salah satunya akun @Helmi_felis yang dikenal sebagai pendukung garis keras Anies Baswedan.

Twitter/@Ismailfahmi
Twitter/@Ismailfahmi
Analisa yang dilakukan Ismail Fahmi Drone Empritnya di kenal cukup kredibel karena berdasarkan pemetaan yang di capture dari lalu lintas digital di media sosial.

Dengan fakta-fakta seperti ini seharusnya BEM-SI membuka mata bahwa aksi unjuk rasa mereka itu ditunggangi oleh pihak-pihak yang memiliki agenda politik yang tak beradab.

Jika diamati melalui media sosial, secara kasat mata para influencer "turunkan Jokowi" ini beralasan menggaungkan narasi tersebut tak ada bedanya dengan 3  menteri kabinet Jokowi yang kerap berbicara memperpanjang masa jabatan presiden baik dengan skema penundaan pemilu atau membolehkan dipilih lagi untuk 3 periode.

Terlihat masuk akal jika dilihat secara sekilas, tetapi pada praktiknya dan secara tinjauan hukum akan sangat berbeda apalagi melalui cara-cara yang inkonstitusional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun