Kemudian ada pula nama pelatih Real.Madrid saat ini, Carlo Ancelotti dan pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique.
Namun, khusus nama terakhir, Luis Enrique sepertinya agak mustahil untuk melatih MU musim depan, lantaran Spanyol akan berlaga di Piala Dunia Qatar akhir tahun 2022 ini.
Enrique tentu saja akan lebih memilih melatih Timnas Spanyol di Piala Dunia dibanding melatih MU, ada prestise tersendiri membawa nama negaranya di ajang sepakbola paling bergengsi.
Pesaing paling serius ten Hag untuk menjadi pelatih MU adalah Pochettino yang konon katanya di inginkan oleh para pemain MU.
Namun, keinginan para pemain tak akan berarti apapun anda para petinggi MU tak menghendakinya.
Andai ten Hag jadi dipinang MU dan ia menyetujuinya, ada sejumlah keuntungan yang akan di dapatkan Manchester Merah dari kerja samanya dengan ten Hag kelakÂ
Pertama Manchester United sepertinya tak perlu lagi jor-joran membeli para pemain bintang mahal dan bergaji tinggi.
Lantaran, jika menilik track record saat ten Hag menangani Ajax dan FC Utrech ia piawai membangun prestasi klub asuhannya yang berisikan para pemain muda.
Tentunya kita masih ingat saat ten Hag membawa skuad muda Ajax menembus babak SemiFinal Liga Champion pada musim 2018/2019.
Tahun berikutnya pun, Ajax selalu lolos dari fase grup Liga Champion, bahkan musim ini Ajax mampu berkprah hingga babak perdelapan final padahal Ajax banyak ditinggalkan para pemain bintangnya seperti Frankie de Jong yang pindah ke Barcelona, Matthijs de Ligt yang diboyong Juventus, Donny Van de Beek yang hijrah ke MU.
Di dalam negeri pun Ajax  sangat berkuasa, saat ini di Eredivisi  Ajax masih memimpin klasemen sementara  selisih dua poin dengan musuh bebuyutannya PSV Eindhoven.