Para Pawang Hujan bermain dalam konteks waktu, menunda, mempercepat atau mengalihkan hujan.
Seorang pawang hujan yang biasanya juga disebut sebagai komunikator alam, sebelum layak disebut pawang, mereka harus menempa dirinya dengan berbagai kearifan, terutama ikhtiar menjaga alam dan lingkungan sekitar.
Jadi pawang hujan seperti yang ditulis oleh Eva Junalisah dalam bukunya "Peranan Pawang Hujan dalam Pelaksanaan Pesta Pernikahan Pada Etnis Jawa"
Pawang hujan berpedoman pada sebuah tesis sederhana bahwa tidak ada sesuatu yang pasti di dunia ini, manusia hanya memohon dan berdoa termasuk untuk urusan hujan.
Dan ini merupakan kearifan lokal yang selama ini dipegang oleh masyarakat di Nusantara.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H