Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tak Ada Nama Roman Abramovich dalam Daftar 10 Orang Terkaya di Rusia yang Menjadi Oligarki Vladimir Putin

14 Maret 2022   17:17 Diperbarui: 14 Maret 2022   17:51 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu Bilioner Rusia paling dikenal publik internasional adalah Roman Abramovich karena mungkin kiprahnya sebagai pemilik klub sepakbola English Premier League (EPL), "The Blues" Chelsea, asal London Itara.

Namanya belakangan kian mencuat kepermukaan menjadi bahan perbincangan publik setelah Rusia melakukan invasi terhadap Ukraina.

Abramovich yang dianggap bilioner sekondan Presiden Rusia Vladimir Putin harus terkena sanksi dari pihak Barat dan Sekutunya.

Salah satunya berupa pembekuan aset-aset yang dimilikinya di wilayah-wilayah negara barat, termasuk Inggris, yang sempat menjadi rumah kedua bagi Abramovich.

Melansir majalah ekonomi Forbes, pada tahun 2021 jumlah total kekayaan bersih Abramovich mencapai 10 miliar Poundsterling atau senilai Rp. 200 triliun.

Namun jumlah kekayaan Abramovich yang bersumber dari industri baja, nikel dan perusahaan investasi ini tak cukup membawanya pada deretan 10 besar orang terkaya di Rusia.

Sebenarnya sebelum invasi militer Rusia ke Ukraina, tahun 2021 merupakan tahun yang penuh kegemilangan bagi perekonomian Rusia.

Hal ini terbukti dengan naiknya jumlah orang kaya di Rusia, dari 99 orang tahun 2020 menjadi 117 orang dengan total kekayaan mereka secara kumulatif sebesar US$ 584 miliar atau Rp. 8.176 triliun naik dari tahun sebelumnya yang  sebesar US$ 385 miliar atau Rp. 5.390 triliun.

Sepertiga dari jumlah total kekayaan 'super grazy rich Rusia" yang sebesar itu dkuasai oleh 10 orang terkaya di Negara Beruang Merah tersebut.

Seperti Abramovich mereka merupakan kawan-kawan dekat atau oligarki-nya Putin. Kesepuluh orang kaya Rusia pada tahun 2021 adalah:

Di urutan teratas ada Alexey Mordashov dan keluarganya, ia memiliki kekayaan sebesar US$ 29,1 miliar atau Rp. 407 triliun yang merupakan putra dari pasangan pekerja pabrik baja di jaman Uni Soviet berjaya.

Mordashov yang saat ini berusia 56 tahun merupakan pemegang saham mayoritas pabrik baja dan pertambangan biji besi Severstal.

Selain itu  Mordashov pun memiliki perusahaan travel nomor 3 terbesar di Eropa Tui. Kekayaannya sempat turun pada 2020 lalu, karena terdampak pandemi Covid-19.

Namun pada 2021 ia kembali menduduki peringkat teratas orang terkaya di Rusia menggeser Vladimir Potonin yang kini berada di urutan kedua.

Potonin memiliki jumlah kekayaan bersih sebsar US$27 miliar atau Rp. 378 triliun. Potonin dikenal sebagai orang yang memperkenalkan skema meminjam uang untuk membeli saham perusahaan-perusahaan yang diprivatissi pemerintah Rusia, pasca runtuhnya Uni Sovyet pada 1991.

Kemudian, dari hasil privatisasi ini ia memperluas usahanya, kini sebagaian besar kekayaannya diparkir  dalam bentuk 35 persen saham di perusahaan pertambangan, nikel, paladium dan besi, Nornickel.

Di urutan ketiga, Vladimir Lisin yang memiliki kekayaan bersih senilai US$ 26,2 miliar atau Rp. 366,8 triliun. Sumber kekayaannya berasal dari perdagangan almunium, besi dan baja.

Ia merupakan bagian dari kelompok pengusaha yang mendapat privilege dari Putin dalam memperdagangkan komoditas tersebut di pasar domestik maupun global.

Secara resmi Lisin mulai tahun 2000 merupakan pemegang saham mayoritas Novolipetsk Steel yang telah melantai di Bursa efek Moskwo.

Keempat, Vagit Alexperov pengusaha minyak paling top di Rusia ini memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 24,9 miliar atau Rp. 348,6 triliun.

Usaha minyak mantan pekerja pengeboran minyak di lepas pantai Laut Kaspia ini mendapat windfall dari progran privatisasi pasca rintuhnya Uni Soviet.

Alexperov kemudian mendirikan perusahan minyak bernama Lukoil yang sahamnya ia kuasai sebanyak 30 persen.

Selain itu ia juga mendirikan beberapa perusahaan investasi untuk mengelola kekayaannya di sejumlah negara Barat.

Di urutan oligarki terkaya nomor lima adalah, Leonid Mikhelson yang memilki kekayaan setara dengan Alexperov sebesar US$ 24,9 miliar atau Rp.348,6 triliun.

Kekayaannya berasal dari perusahaan gas alam Novatek dan petrokimia Sibur, ia bersama Gennady Timchenko mendirikan perusahaan ini.

Timchenko sendiri memiliki kekayaan sebesar US$22 miliar atau Rp. 308 triliun dan berada di urutan keenam manusia terkaya di Rusia.

Sementara di urutan ketujuh ada mantan pemilik klub liga Inggris Arsenal, Alisher Usmanov yang memiliki kekayaan US$ 18,4 miliae atau Rp. 257,6 triliun.

Usaha Usmanov adalah pabrik pengolahan biji plastik. Selain itu melalui perusahaan investasinya ia banyak berinvestasi di perusahaan multinasional di berbargai negara seperti facebook dan Xiaomi.

Namun kekayaan terbesarnya berasal dari  panrik penambangan biji besi dan pengolahannya Metalloinvest.

Urutan ke delapan orang terkaya Rusia dipegang oleh Andrey Melnichenko, kekayaannya mencapai US$ 17,9 miliar atau Rp.250,6 triliun. Sumber pendapatannya besaral dari  pabrik pupuk Eurochem dan perusahaan pertambangan batubara  Suek.

Ia memulai usahanya dari pedagang mata uang asing pada tahun 1990.

Di urutan kesembilan ada nama pemilik start-up percakapan Telegram Pavel Durov, ia biasa dijuluki sebagai Mark Zuckerberg-nya Rusia.

Sebelum memulai Telegram ia juga merintis jaringan sosial media VK pada usia 22 tahun. Durov merupakan satu-satunya, sepuluh orang terkaya Rusia yang berasal dari dunia teknologi informasi yang kekayaannya mencapai US$ 17,2 miliar atau Rp. 240,8 triliun.

Di urutan sepuluh, dengan nilai kekayaan sebesar US$ 15,8 miliar atau Rp. 221,2 triliun ada keluarga Suleiman Kerimov.

Kerimov yang merupakan seorang ahli investasi mendirikan perusahaan firma investasi sejak tahub 2008 sesaat setelah krisis keuangan global melanda Eropa dan Amerika Serikat.

Titik baliknya menjadi orang super kaya saat ia mengambil alih Polyus perusahaan produsen emas terbesar di Rusia.

Di luar kesepuluh orang ini ada lebih dari 100 orang super rich Rusia yang menjadi semacam bumper bagi Putin dalam mempertahankan kekuasaannya.

Hubungan Putin dengan mereka sangat erat dan ber-simbiosis mutualisma, makanya tak heran jika Barat dan sekutunya beramai-ramai membekukan para orang super kaya Rusia yang ada di negara-negara Barat.

Harapannya mungkin dengan dibekukannya aset para oligarki tersebut agar mereka  menekan Putin supaya menghentikan serangannya terhadap Ukraina.

Tapi hingga saat ini rasanya hal itu tak akan terjadi, mereka tetap setia pada Vladimir Putin. Entah kalau kondisi ini berlangsung lama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun