Efeknya akan sangat terasa bagi Rusia, karena Rusia memang tergantung pada SWIFT ini, yang ujungnya bisa meruntuhkan perekonomian Rusia melalui terhentinya transaksi internasionalnya dan volatlitas mata uang mereka Rubel.
Seberapa parah kira-kira kondisi perekonomian Rusia akan terdampak akibat sanksi ditendang dari sistem SWIFT ini?
Sebagai perbandingan, Iran yang merupakan negara pertama yang dikeluarkan dari SWIFT pada tahun 2012 mengalami volatilitas ekonomi sangat tajam yang hampir meluluhlantakan perekonomian mereka.
Menurut sumber referensi yang saya dapatkan, karena didepak dari SWIFT nilai ekspor Iran dari sektor energi dan komoditas lainnya anjlok hampir setengahnya dari sebelumnya US$ 92,5 miliar menjadi tinggal US$ 52,5 miliar.
Perekonomian Iran nyaris hancur saat itu, untungnya pada 2016 Iran kembali diperbolehkan bergabung dengan SWIFT, sehingga transakai ekspornya kembali normal.
Harus diingat transaksi perdagangan saat itu belum se modern saat ini dengan adanya digitalisasi yang hampir terjadi disetiap lini perdagangan internasional.
Jadi jika mengukur efeknya bagi Rusia saat ini, potensi dampaknya bisa jadi lebih masif lagi, mungkin ini serupa dengan senjata Nuklir hanya saja ini merupakan "Nuklir Finansial" yang bakal menghancukan ekonomi Rusia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI