Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Inside Man, Bukan Film Perampokan Biasa

15 Januari 2022   15:11 Diperbarui: 15 Januari 2022   15:16 2142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: tvguide.com

Tetapi ia mencuri uang tersebut dari seseorang yang kini sangat dihormati karena kekayaannya, padahal harta dan kehormatannya tersebut berasal dari laku lancung yang mencederai kemanusian.

Dalam adegan-adegan selanjutnya dalam film tersebut laku lancung yang mencederai kemanusian akan terkuak, ternyata Arthur Case yang diperankan oleh Christopher Plummer pemilik Manhattan Trust Bank, membangun kerajaan bisnis keuangannya dari uang haram yang berasal dari merampas kekayaan seorang Yahudi kaya saat holocaust terjadi pada tahun 1940-an.

Yang menarik, selepas Dalton bermonolog ilustrasi musiknya menggunakan lagu Chaya-Chaya asal India yang dulu sempat membuat tenar anggota Brimob Norman Kamaru.

Perampokannya sendiri digambarkan dalam film tersebut cukup cerdas untuk tidak terungkap oleh pihak kepolisian.

Padahal semuanya terpampang jelas didepan mereka, mungkin istilahnya "bersembunyi ditempat yang terang"

Dua detektif NYPD, Keith Frazier yang diperankan dengan sangat apik oleh Denzel Washington dan detektif Bill Mitchel yang dimainkan oleh Chiwetel Ejiofor yang memimpin penangaan drama perampokan ini dibuat bingung, siapa sebenarnya yang melakukan perampokan ini.

Karena saat para perampok itu berhasil menduduki bank tersebut  seluruh sanderanya dipaksa oleh kawanan perampok tersebut untuk berpakaian serupa dan mukanya ditutupi masker yang sama juga dengan para perampok.

Alur cerita yang maju mundur, membuat film ini benar-benar tricky sekaligus sangat menarik untuk disaksikan.

Di pertengahan film, Arthur Case meminta Madeliene White yang diperankan dengan cerdas oleh Jodie Foster untuk bernegosiasi dengan Dalton agar tak mengganggu "rahasianya" yang tersimpam dalam salah satu safe deposit boks di bank tersebut.

Namun, upaya itu tak menemui hasil, Dalton hanya memperlihatkan selembar catatan pada White bahwa Arthur Case tak lebih dari salah satu penjahat yang tengah menutupi jejaknya.

Dalton Russel sepertinya benar-benar merancang perampokan tersebut dengan sangat detil dan penuh perhitungan, bahkan membuat Kepolisian New York tak mampu mengklasifikasikan perampokan tersebut sebagai sebuah kejahatan besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun