Kali ini Shin Tae Yong menerapkan  formasi 4-2-3-1, sementara Polking menyiapkan formasi 4-3-3 dengan menurunkan seluruh pemain terbaiknya.
Lini belakang setelah Rizky Ridho dilarang tampil, Indonesia menempatkan Alfeandro Dewangga dan Fachrudin Aryanto sebagai dua bek tengah diapit  Asnawi Mangkualam di kanan dan Pratama Arhan di kiri.
Egi Maulana Vikri kali ini dipasang sebagai starter di lini tengah, bersama Ramai Rumakiek, Ricky Kambuaya, Witan Sulaeman dan Rachmat Irianto.
Striker kembali ditempati oleh Dedik Setiawan, seperti halnya penjaga gawang ditempati oleh Nadeo Argawinata.
Wasit Jordania, Ahmad Faisal meniup peluit tanda peetandingan dimulai. Thailand langsung menekan pertahanan Indonesia, tetapi agak berbeda dengan leg pertama, Indonesia lebih percaya diri.
Mampu menangkis serangan dan balik melakukan serangan balik dan berani memegang bola. Hingga menit ke-5 jual beli serangan antara 2 kesebelasan terus terjadi.
Gol pertama terjadi di menit 9 bagi Indonesia lewat tendangan Ricky Kambuaya dari dalam kotak pinalti setelah menerima sodoran dari Ramai Rumakiek.
INDONESIA 1 THAILAND 0
Selepas gol, Thailand langsung menyerang pertahanan Indonesia, untungnya tendangan Suphachok berhasil ditepis Nadeo.
Thailand  mendapat 2 tendangan penjuru secara berturut-turut, salah satunya membuka ruang bagi Suphacok untuk melakukan tendangan, untungnya tendangannya hanya menyentuh mistar gawang Indonesia.
Hingga menit ke-25 penguasaan bola antara dua tim terlihat seimbang, meskipun secara statistik seperti dilansir situs AFF, Â Thailand lebih banyak menguasa bola yakni 54 persen berbanding 46 persen untuk Indonesia.