Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Harga Rokok Kembali Naik Tahun Depan, Waktu yang Tepat untuk Setop "Ngebul"

14 Desember 2021   11:26 Diperbarui: 15 Desember 2021   11:45 1400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rokok tembakau, konsumsi tembakau. (sumber: SHUTTERSTOCK/Maren Winter via kompas.com)

Golongan Sigaret Putih Mesin (SPM), yang memiliki pangsa pasar 4,3 persen.

SPM golongan I kenaikan 13,9 persen, HJE per batang menjadi Rp. 2.004 atau Rp. 40.100 per bungkus.
SPM golongan IIA kenaikan 12,4 persen, HJE per batang menjadi Rp. 1.135 atau Rp. 22.700 per bungkus.
SPM golongan IIB kenaikan 14,4 persen, HJE per batang menjadi Rp. 1.135 atau Rp. 22.700 per bungkus.

Golongan Sigaret Kretek Tangan (SKT) pangsa pasar 19 persen.

SKT golongan IA kenaikan 3,5 persen, HJE per batang menjadi Rp. 1.635 per batang atau Rp. 32.700 per bungkus.
SKT golongan IB kenaikan 4,5 persen, HJE per batang menjadi Rp. 1.135 per batang atau Rp. 22.700 per bungkus.
SKT golongan II kenaikan 2,5 persen, HJE per batang menjadi Rp. 600 per batang atau Rp. 12.000 per bungkus.
SKT golongan III kenaikan 4,5 persen, HJE per batang menjadi Rp. 505 per batang atau Rp. 10.100 per bungkus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun